Sholat Safar -tidak hanya ditetapkan untuk rutinitas harian, Ibadah Sholat juga memiliki berbagai nuansa dan keistimewaan tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi umat muslim. Salah satu di antaranya adalah Sholat Safar, sebuah amalan sebagai bentuk perlindungan dan doa untuk keselamatan dalam perjalanan jauh. Kita akan menjelajahi makna, hikmah, serta dalil-dalil yang terkait dengan Sholat ini, menggali lebih dalam bagaimana ibadah ini menjadi bagian integral dari praktik keagamaan umat Islam.
Pengertian Sholat Safar
Sholat Safar merupakan sholat sunnah yang dianjurkan bagi musafir, orang yang melakukan perjalanan jauh melebihi batas tertentu. Menurut syariat Islam, safar atau perjalanan yang memenuhi syarat tertentu akan memungkinkan seseorang untuk melaksanakan sholat ini, dengan tujuan untuk meminta perlindungan dan memohon kelancaran dalam perjalanan yang dihadapinya.
Dalil dari Al-Quran
Dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan:
“Dan apabila kamu dalam perjalanan, maka sekiranya kamu mendirikan sholat, maka hendaklah kamu (tetap) mendirikannya (selayaknya).”
(QS. An-Nisa: 101)
Ayat ini menunjukkan bahwa meskipun dalam perjalanan, sholat tetap harus dijaga dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Dalil dari Hadis
Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk melaksanakan Sholat Safar. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kamu melakukan perjalanan, maka hendaklah dia mengerjakan sholat dua rakaat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menggarisbawahi pentingnya Sholat Safar sebagai bagian dari tata cara beribadah dalam Islam, yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Hikmah dan Manfaat Sholat Safar
Sholat ini tidak hanya sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga memiliki hikmah dan manfaat yang mendalam bagi pelakunya. Beberapa di antaranya adalah:
1. Memperkuat Hubungan dengan Allah SWT:
Melalui pelaksanaan sholat, seseorang menguatkan hubungannya dengan Sang Pencipta, mengingat dan memohon perlindungan serta bimbingan-Nya dalam perjalanan yang dijalani.
2. Menjaga Keselamatan dan Kelancaran Perjalanan:
Sholat ini juga sebagai sarana untuk memohon kepada Allah agar perjalanan dapat dilancarkan dengan aman dan terhindar dari segala bentuk bahaya dan kesulitan.
3. Menjaga Keutamaan Sholat di Semua Kondisi:
Meskipun dalam keadaan musafir, menjaga pelaksanaan sholat tetap menjadi prioritas yang tidak boleh diabaikan, sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan ketaatan dalam segala situasi.
Kesimpulan
Dengan demikian, Sholat ini bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga simbol dari kepatuhan dan kepercayaan umat Islam kepada Allah SWT. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap makna, hikmah, serta dalil-dalil yang terkait, kita dapat lebih mengapresiasi nilai-nilai spiritual dan praktis dari ibadah ini dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
Mari Berwakaf !
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.