Sholat Rawatib – Apakah kamu pernah mendengar tentang sholat yang bisa menjadi pelindung dari keburukan dan mendekatkan kita kepada Allah? Sholat ini bukan hanya menambah pahala, tetapi juga mendatangkan keberkahan dalam hidup. Mari kita kenali lebih jauh tentang sholat rawatib, ibadah yang mungkin sering kita abaikan, tetapi memiliki banyak keutamaan.

Pengertian Sholat Rawatib

Sholat rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum atau sesudah sholat wajib. Sholat ini terbagi menjadi dua, yaitu sholat rawatib muakkad (sangat dianjurkan) dan ghairu muakkad (tidak terlalu dianjurkan). Meskipun statusnya sunnah, sholat ini memiliki banyak keutamaan yang dapat mendukung kesempurnaan sholat wajib kita.

Dalil dari Al-Quran dan Hadis

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

“Peliharalah segala sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 238).

Ayat ini menunjukkan pentingnya menjaga sholat, termasuk sholat sunnah seperti sholat rawatib. Selain itu, dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang mengerjakan dua belas rakaat sholat sunnah dalam sehari semalam, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim).

Hadis ini memperjelas betapa besarnya pahala bagi mereka yang rutin mengerjakan sholat rawatib. Janji akan rumah di surga adalah motivasi besar bagi setiap muslim untuk tidak melewatkan ibadah ini.

Jenis-Jenis Sholat Rawatib

Sholat rawatib dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada waktu pelaksanaannya. Ada sholat rawatib sebelum sholat wajib, seperti sholat sunnah qabliyah Subuh dan sholat sunnah qabliyah Dzuhur. Ada juga sholat rawatib sesudah sholat wajib, seperti sholat sunnah ba’diyah Dzuhur, Maghrib, dan Isya.

Setiap jenis sholat ini memiliki keutamaan tersendiri. Misalnya, sholat sunnah qabliyah Subuh sangat dianjurkan karena Rasulullah SAW bersabda:

“Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).

Hadis ini mengungkapkan betapa besar nilai dua rakaat sholat sunnah sebelum Subuh, sehingga sepatutnya kita tidak melewatkannya.

Manfaat dan Keutamaan Sholat Rawatib

Salah satu manfaat utama dari sholat rawatib adalah sebagai penyempurna sholat wajib. Sholat wajib yang kita kerjakan sehari-hari mungkin ada kekurangan atau ketidaksempurnaan. Sholat rawatib membantu menutupi kekurangan tersebut sehingga sholat kita menjadi lebih sempurna di sisi Allah SWT.

Selain itu, sholat rawatib juga membantu menambah kedekatan kita kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa ketika seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan sunnah, maka Allah akan mencintainya dan mendekatkannya kepada-Nya.

“… dan hamba-Ku terus-menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya…” (HR. Bukhari).

Keutamaan lainnya adalah mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai masalah dan kesulitan. Dengan rutin melaksanakan sholat rawatib, kita memohon perlindungan dan bimbingan dari Allah SWT agar senantiasa berada di jalan yang benar.

Cara Melaksanakan Sholat Rawatib

Sholat ini tidak jauh berbeda dengan sholat wajib dalam hal gerakan dan bacaan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah niat dan waktu pelaksanaannya. Untuk sholat sunnah qabliyah, dilakukan sebelum sholat wajib, sedangkan untuk sholat sunnah ba’diyah, dilakukan setelah sholat wajib.

Misalnya, untuk sholat sunnah qabliyah Subuh, niatnya adalah:

“Ushalli sunnatal-fajri rak’ataini lillahi ta’ala.”

Yang artinya: “Aku niat sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Sedangkan untuk sholat sunnah ba’diyah Dzuhur, niatnya adalah:

“Ushalli sunnatal-zuhr rak’ataini ba’diyatan lillahi ta’ala.”

Yang artinya: “Aku niat sholat sunnah setelah Dzuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Tips Agar Konsisten

Menjaga konsistensi dalam melaksanakannya memang tidak mudah, terutama di tengah kesibukan sehari-hari. Namun, ada beberapa tips yang dapat membantu kita tetap istiqamah:

1. Niat yang Kuat: Mulailah dengan niat yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ingatlah selalu pahala dan keutamaan yang dijanjikan bagi mereka yang mengerjakannya.
2. Atur Waktu: Cobalah untuk mengatur waktu sholat dengan baik. Misalnya, bangun lebih awal untuk melaksanakan sholat sunnah qabliyah Subuh atau mengatur jadwal setelah sholat wajib untuk melaksanakan sholat sunnah ba’diyah.
3. Buat Catatan: Membuat catatan atau jadwal rawatib ini bisa membantu kita lebih disiplin. Tandai setiap kali kita berhasil melaksanakannya, dan jadikan itu sebagai motivasi untuk terus konsisten.
4. Berdoa: Mohonlah kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan keteguhan hati dalam melaksanakan rawatib. Doa adalah senjata yang sangat kuat untuk menjaga istiqamah kita dalam beribadah.

Tantangan dan Solusi dalam Menjaga Rawatib

Ada beberapa tantangan yang mungkin kita hadapi dalam menjaga rawatib. Misalnya, rasa malas atau lelah setelah sholat wajib, kesibukan sehari-hari, atau gangguan dari lingkungan sekitar. Namun, ada solusi yang bisa kita terapkan.

Pertama, tanamkan dalam diri kita bahwa sholat ini adalah bentuk cinta kita kepada Allah SWT. Dengan mengingat hal ini, kita akan lebih termotivasi untuk melaksanakannya meskipun dalam keadaan lelah.

Kedua, ciptakan lingkungan yang mendukung. Ajak keluarga atau teman untuk bersama-sama melaksanakannya. Dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat, kita akan lebih mudah untuk tetap konsisten.

Ketiga, perbanyak membaca dan memahami keutamaan rawatib. Dengan mengetahui manfaat dan keutamaan yang besar, kita akan lebih termotivasi untuk tidak melewatkan ibadah ini.

Kesimpulan

Sholat rawatib adalah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Meskipun statusnya sunnah, sholat ini dapat menjadi penyempurna sholat wajib kita dan mendekatkan kita kepada Allah SWT. Dengan niat yang kuat, pengaturan waktu yang baik, dan dukungan dari lingkungan sekitar, kita dapat menjaga konsistensi dalam melaksanakannya.

Jadi, ayo kita mulai dari sekarang, jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala besar dan keberkahan hidup dengan rutin melaksanakannya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan keikhlasan dalam beribadah. Aamiin.