Sholat Qodho Dulu atau Sholat Wajib Dulu (2)

Sholat Qodho Dulu atau Sholat Wajib Dulu: Ayo Ketahui

Sholat Qodho Dulu atau Sholat Wajib Dulu – Sholat merupakan salah satu ibadah utama dalam agama Islam. Setiap harinya, seorang muslim diwajibkan melaksanakan lima sholat fardhu sebagai bentuk pengabdian kepada Allah. Namun, tidak semua orang bisa konsisten melaksanakan sholat pada waktunya. Terkadang, ada keadaan yang menyebabkan seseorang meninggalkan sholat hingga harus mengqodho (mengganti) sholat yang terlewat. Dalam kondisi seperti ini, muncul pertanyaan: Lebih baik sholat qodho dulu atau sholat wajib dulu?

Pertanyaan ini kerap muncul di kalangan umat Islam, terutama mereka yang ingin memastikan ibadah mereka tertata dengan baik. Sebelum kita membahas lebih dalam, mari kita pahami terlebih dahulu makna sholat qodho dan sholat wajib serta hukum yang mengaturnya.

Sholat Qodho Dulu atau Sholat Wajib Dulu: Apa Itu Sholat Qodho?

Sholat qodho adalah sholat yang dilaksanakan untuk menggantikan sholat wajib yang telah terlewat. Dalam Islam, sholat lima waktu memiliki kedudukan sangat penting. Ketika seorang muslim meninggalkan sholat dengan sengaja atau tidak sengaja, maka diwajibkan untuk menggantinya pada waktu yang lain. “Jika seseorang tertidur atau lupa sholat, hendaklah ia mengerjakannya ketika ingat. Tidak ada kafarah kecuali itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ada berbagai alasan seseorang harus mengqodho sholat, seperti karena tertidur, sakit, lupa, atau karena kondisi darurat yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan sholat pada waktunya. Namun, yang perlu dipahami adalah tidak ada dosa jika seseorang lupa atau tertidur hingga melewatkan sholatnya, tetapi harus segera menggantinya saat ingat.

Pentingnya Sholat Wajib

Sholat wajib lima waktu merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Rasulullah SAW bersabda, “Sholat adalah tiang agama. Barang siapa yang menegakkannya, maka ia menegakkan agama. Dan barang siapa yang meninggalkannya, maka ia meruntuhkan agama.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sholat wajib harus dilaksanakan tepat waktu. Bahkan, dalam keadaan apapun, seorang muslim tetap diwajibkan untuk sholat, meskipun dengan kondisi duduk, berbaring, atau isyarat sekalipun jika tidak mampu berdiri. Ini menunjukkan betapa pentingnya sholat dalam kehidupan seorang muslim. Namun, bagaimana jika ada sholat yang terlewat dan harus diqodho? Apakah harus mendahulukan sholat qodho atau melaksanakan sholat wajib yang sedang berada pada waktunya?

Sholat Qodho Dulu atau Sholat Wajib Dulu: Mana yang Lebih Prioritas?

Para ulama berbeda pendapat mengenai prioritas antara melaksanakan sholat qodho atau sholat wajib. Secara umum, ada dua pendapat utama yang berkembang dalam hal ini.

Pendapat pertama mengatakan bahwa sholat qodho harus didahulukan sebelum sholat wajib. Mereka berpegang pada kaidah bahwa hutang harus dilunasi terlebih dahulu sebelum melakukan kewajiban yang lain. Dalam hal ini, sholat qodho dianggap sebagai hutang kepada Allah yang harus segera ditunaikan sebelum mengerjakan sholat fardhu berikutnya.

Dalil yang mendasari pendapat ini adalah sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang tertinggal sholat, maka hendaklah ia mengqodho sholat tersebut.” (HR. Bukhari). Hadis ini menjelaskan bahwa mengganti sholat yang terlewat harus dilakukan sesegera mungkin.

Namun, ada juga pendapat kedua yang menyatakan bahwa sholat wajib yang berada dalam waktunya harus lebih diutamakan. Alasan utamanya adalah karena sholat wajib yang dilakukan pada waktunya merupakan perintah Allah yang harus dipenuhi. Jika seseorang mendahulukan sholat qodho, dikhawatirkan ia justru akan melewatkan sholat wajib yang sedang berada pada waktunya.

Pendapat ini didasarkan pada ayat Al-Quran yang menjelaskan kewajiban sholat tepat waktu, “Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa: 103). Dengan demikian, mereka yang mengikuti pendapat ini berargumen bahwa sholat wajib harus lebih diutamakan dibandingkan sholat qodho.

Pendapat Mayoritas Ulama

Kebanyakan ulama dari kalangan madzhab Syafi’i, Maliki, dan Hanbali sepakat bahwa sholat qodho lebih baik didahulukan jika waktu sholat wajib masih cukup panjang. Misalnya, jika seseorang ketinggalan sholat Dzuhur dan tiba waktu Ashar, maka ia dianjurkan untuk mengqodho sholat Dzuhur terlebih dahulu, lalu melanjutkan sholat Ashar.

Namun, jika waktu sholat wajib hampir habis, seperti waktu Ashar yang sudah mendekati Maghrib, maka lebih baik mendahulukan sholat wajib yang waktunya hampir habis, baru kemudian mengqodho sholat yang terlewat. Hal ini didasarkan pada prinsip darurat dan usaha menjaga agar tidak ada sholat wajib yang tertinggal lagi.

Bagaimana Jika Banyak Sholat yang Harus Diqodho?

Bagi seseorang yang memiliki banyak hutang sholat yang harus diqodho, ia tidak diwajibkan mengqodho semuanya sekaligus. Ia bisa mengqodho sholat secara bertahap, menyesuaikan dengan kemampuan. Allah SWT berfirman, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286). Oleh karena itu, seseorang bisa mengatur waktu untuk mengganti sholat yang terlewat sambil tetap melaksanakan sholat wajib yang sedang berada pada waktunya.

Dalam hal ini, yang paling penting adalah niat dan usaha untuk terus menunaikan hutang sholat yang terlewat. Mengabaikan atau menunda qodho sholat tanpa alasan yang jelas justru bisa menambah beban dosa. Oleh karena itu, sebaiknya seseorang menyegerakan menggantinya.

Kesimpulan

Menentukan apakah mendahulukan sholat qodho atau sholat wajib tergantung pada situasi dan kondisi seseorang. Jika waktu sholat wajib masih cukup panjang, dianjurkan untuk mengqodho sholat yang terlewat terlebih dahulu. Namun, jika waktu sholat wajib hampir habis, maka sebaiknya melaksanakan sholat wajib terlebih dahulu agar tidak ada sholat yang tertinggal lagi.

Pendapat mayoritas ulama menunjukkan bahwa menjaga sholat tepat waktu sangat penting, namun mengganti sholat yang terlewat juga merupakan kewajiban yang tidak boleh diabaikan. Dalam hal ini, kesungguhan dan niat untuk menunaikan semua kewajiban kepada Allah merupakan hal yang utama.

Dengan demikian, ketika kita dihadapkan pada situasi harus memilih antara sholat qodho dan sholat wajib, mari kita perhatikan waktu yang tersisa dan mendahulukan yang paling mendesak. Yang paling penting adalah menjaga konsistensi dalam melaksanakan sholat, baik itu sholat wajib maupun mengganti sholat yang terlewat.

Sumber:

  • Al-Quranul Karim
  • Hadis Shahih Bukhari dan Muslim

Mari Berwakaf !

wakaaf asrama-50%
wakaaf asrama-50%
wakaf kaca-50%
previous arrow
next arrow

Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.

No-rekening wakaf 2024

Silahkan konfirmasi ke nomor berikut ini:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top