Shalat Tarawih Sunnah atau Wajib

Shalat Tarawih Sunnah atau Wajib?

Shalat Tarawih Sunnah atau Wajib – Shalat tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat dinantikan umat Islam, terutama saat bulan suci Ramadan tiba. Setiap malam, masjid-masjid dipenuhi dengan jamaah yang mendirikan shalat tarawih bersama-sama. Namun, ada satu pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang: “Apakah shalat tarawih itu sunnah atau wajib?” Pertanyaan ini penting karena pemahaman tentang status hukum shalat tarawih dapat memengaruhi bagaimana kita menjalankan ibadah ini.

Pada artikel ini, kita akan mengupas tuntas mengenai shalat tarawih, mulai dari dalil-dalil yang mendukung pelaksanaannya hingga pandangan para ulama tentang status hukumnya. Mari kita pahami bersama, agar ibadah kita semakin sempurna di hadapan Allah SWT.

Shalat Tarawih Sunnah atau Wajib?: Apa Itu Shalat Tarawih?

Shalat tarawih adalah shalat malam yang dilaksanakan pada bulan Ramadan. Kata “tarawih” berasal dari bahasa Arab yang berarti “istirahat.” Hal ini mencerminkan sifat dari pelaksanaan shalat tarawih yang biasanya dilakukan dengan jeda di antara rakaat-rakaatnya, memberikan kesempatan bagi jamaah untuk beristirahat sejenak.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a., disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan shalat tarawih di masjid pada beberapa malam di bulan Ramadan. Kemudian, beliau berhenti melakukannya secara berjamaah agar umat tidak mengira bahwa shalat tarawih itu wajib. Dari sini, kita mulai memahami bahwa shalat tarawih memiliki keutamaan, tetapi apakah statusnya sunnah atau wajib?

Dalil dari Al-Quran dan Hadits

Dalam Al-Quran, tidak ada ayat yang secara eksplisit menyebutkan kewajiban shalat tarawih. Namun, ada beberapa ayat yang menekankan pentingnya shalat malam, seperti firman Allah dalam surat Al-Muzzammil ayat 20:

“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu bangun (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam, atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Dia mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran.”

Ayat ini menunjukkan bahwa shalat malam, termasuk tarawih, merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Namun, penekanannya lebih pada keutamaan, bukan kewajiban.

Selain itu, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barangsiapa yang melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menegaskan betapa besar pahala yang akan diperoleh dari shalat tarawih, tetapi lagi-lagi, tidak ada indikasi bahwa ibadah ini wajib.

Pandangan Para Ulama: Sunnah atau Wajib?

Pandangan mayoritas ulama sepakat bahwa shalat tarawih adalah sunnah, bukan wajib. Salah satu ulama yang berpengaruh dalam menyebarkan pandangan ini adalah Imam Syafi’i. Menurut beliau, shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, yakni sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, namun tidak berdosa bagi siapa pun yang meninggalkannya.

Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hanbal juga memiliki pendapat serupa. Mereka berpendapat bahwa shalat tarawih adalah bagian dari ibadah malam yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan, namun tidak wajib.

Sementara itu, Imam Abu Hanifah memiliki pandangan sedikit berbeda. Menurutnya, shalat tarawih termasuk dalam kategori sunnah yang mendekati wajib, atau dikenal dengan istilah “wajib secara praktis.” Meski begitu, beliau tetap tidak menetapkan shalat tarawih sebagai kewajiban syar’i yang harus dipenuhi seperti halnya shalat lima waktu.

Keutamaan Shalat Tarawih

Walaupun bukan wajib, keutamaan shalat tarawih tidak bisa diabaikan. Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun fisik. Dalam konteks spiritual, shalat ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Seperti disebutkan dalam hadits sebelumnya, siapa pun yang melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas akan mendapatkan pengampunan.

Secara fisik, shalat tarawih juga dapat menjadi bentuk olahraga ringan. Gerakan-gerakan dalam shalat membantu melancarkan peredaran darah dan menjaga kebugaran tubuh, terutama ketika dilakukan secara teratur selama bulan Ramadan.

Bagaimana Cara Melaksanakan Shalat Tarawih?

Tidak ada ketentuan pasti mengenai jumlah rakaat dalam shalat tarawih. Nabi Muhammad SAW sendiri melakukan shalat malam dengan jumlah rakaat yang bervariasi, dan beliau tidak membatasi pelaksanaannya. Dari hadits riwayat Aisyah r.a., disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melakukan shalat malam lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadan maupun di luar Ramadan.

Namun, dalam tradisi sebagian besar umat Islam, shalat tarawih dilakukan dengan 20 rakaat, ditambah dengan shalat witir sebagai penutup. Hal ini dipraktikkan di banyak masjid, terutama di wilayah Asia dan Timur Tengah. Meskipun demikian, melaksanakan tarawih dengan 8 rakaat juga dibenarkan, asalkan tetap diiringi dengan niat yang ikhlas dan sesuai kemampuan masing-masing.

Shalat Witir Sebagai Penutup Tarawih

Salah satu keunikan shalat tarawih adalah disambung dengan shalat witir di akhir. Shalat witir dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, bisa 1, 3, atau 5 rakaat. Shalat witir merupakan sunnah yang sangat dianjurkan, bahkan dalam hadits disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan shalat witir, baik saat safar maupun ketika di rumah.

Bagi sebagian orang, witir menjadi pelengkap dari rangkaian shalat malam di bulan Ramadan, sekaligus menjadi penutup ibadah shalat yang dilakukan setelah Isya.

Shalat Tarawih di Rumah atau di Masjid?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul terkait shalat tarawih adalah, “Apakah lebih baik melaksanakan tarawih di rumah atau di masjid?” Menjawab pertanyaan ini, Nabi Muhammad SAW pada awalnya melakukan tarawih berjamaah di masjid, namun kemudian beliau memilih melakukannya di rumah untuk menghindari anggapan bahwa shalat ini wajib.

Namun, saat ini banyak umat Islam yang lebih memilih melaksanakan tarawih berjamaah di masjid. Ini karena selain bisa mempererat silaturahmi dengan sesama muslim, pelaksanaan tarawih berjamaah juga memotivasi seseorang untuk lebih semangat dalam beribadah.

Di sisi lain, melaksanakan shalat tarawih di rumah juga tidak salah, terutama jika dilakukan dengan khusyuk dan konsisten. Pilihan ini kembali kepada masing-masing individu dan kondisi yang dihadapi.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa shalat tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan, namun tidak wajib. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, mulai dari pengampunan dosa hingga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Meskipun tidak wajib, melaksanakannya dengan penuh keikhlasan tentu akan membawa banyak pahala.

Dalam praktiknya, shalat tarawih bisa dilakukan dengan jumlah rakaat yang fleksibel, baik 8 maupun 20 rakaat, disertai dengan shalat witir sebagai penutup. Pilihan tempat pelaksanaannya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan, baik di masjid maupun di rumah.

Bagi umat Islam, menjalankan shalat tarawih dengan penuh kesadaran dan keikhlasan akan memperkaya ibadah di bulan Ramadan, sekaligus membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

“Barangsiapa yang melaksanakan qiyamul lail di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sumber:

  • Al-Quran Surat Al-Muzzammil Ayat 20
  • Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

Mari Berwakaf !

wakaaf asrama-50%
wakaaf asrama-50%
wakaf kaca-50%
previous arrow
next arrow

Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.

No-rekening wakaf 2024

Silahkan konfirmasi ke nomor berikut ini:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top