Shalat Sunnah Fajar adalah – Pernahkah kita berpikir, mengapa shalat sunnah fajar begitu dianjurkan? Dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, sering kali kita melewatkan amalan-amalan kecil yang ternyata memiliki keutamaan besar. Salah satunya adalah shalat sunnah fajar. Tidak hanya sekadar dua rakaat sebelum shalat Subuh, tetapi ada makna mendalam yang terkandung di dalamnya. Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang keutamaan dan hikmah dari shalat sunnah fajar.
Makna dan Keutamaan Shalat Sunnah Fajar
Shalat sunnah fajar, yang dikenal juga sebagai shalat sunnah qabliyah Subuh, merupakan salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya” (HR. Muslim). Hadis ini menggambarkan betapa besar nilai dari dua rakaat ini di sisi Allah SWT. Bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi sebagai bentuk penghambaan dan kedekatan kita kepada-Nya.
Landasan Al-Quran dan Hadis
Keutamaan shalat sunnah fajar juga tercermin dalam Al-Quran dan Hadis. Dalam Surah Al-Isra ayat 78, Allah SWT berfirman: “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” Ayat ini menegaskan pentingnya shalat Subuh, yang di dalamnya termasuk dua rakaat sunnah fajar sebagai pendahuluan.
Rasulullah SAW juga bersabda, “Shalat sunnah dua rakaat fajar adalah lebih aku cintai daripada dunia seisinya” (HR. Muslim). Ini menunjukkan betapa besar keutamaan dua rakaat tersebut, yang sering kali kita abaikan karena kesibukan duniawi.
Hikmah dan Manfaat Shalat Sunnah Fajar
Shalat sunnah fajar tidak hanya sekadar ibadah, tetapi juga membawa banyak hikmah dan manfaat. Pertama, sebagai persiapan mental dan spiritual sebelum melaksanakan shalat Subuh. Kedua, memberikan ketenangan dan kekhusyukan dalam beribadah. Ketiga, mengajarkan disiplin waktu, karena dilakukan di waktu yang paling tenang dan damai.
Selain itu, shalat sunnah fajar juga menjadi sarana untuk mengingat Allah di awal hari, yang dapat membawa berkah dan kebaikan sepanjang hari. Ketika kita memulai hari dengan ibadah, maka segala aktivitas kita akan mendapatkan ridha-Nya.
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Sunnah Fajar
Pelaksanaan shalat sunnah fajar sangat sederhana, tetapi penuh makna. Dimulai dengan niat, dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surah pendek di setiap rakaatnya. Dalam rakaat pertama, disunnahkan membaca Surah Al-Kafirun, dan pada rakaat kedua membaca Surah Al-Ikhlas. Setelah itu, dilanjutkan dengan ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan tasyahud akhir.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Subuh dan shalat Isya. Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, pasti mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa shalat sunnah fajar sebagai bagian dari rangkaian shalat Subuh memiliki keutamaan yang sangat besar.
Mengatasi Tantangan dalam Melaksanakan Shalat Sunnah Fajar
Sering kali kita merasa sulit untuk bangun dan melaksanakan shalat sunnah fajar. Padahal, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya. Pertama, tidur lebih awal agar tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Kedua, memasang alarm sebagai pengingat. Ketiga, memohon kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk melaksanakan ibadah tersebut.
Selain itu, kita bisa mencari teman atau keluarga yang juga memiliki niat yang sama, sehingga bisa saling mengingatkan dan memotivasi. Dengan begitu, tantangan dalam melaksanakan shalat sunnah fajar bisa teratasi dengan baik.
Penutup: Meraih Keberkahan di Pagi Hari
Shalat sunnah fajar adalah amalan yang kecil namun memiliki keutamaan yang sangat besar. Dengan melaksanakannya, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga keberkahan dalam menjalani hari. Mari kita jadikan shalat sunnah fajar sebagai bagian dari rutinitas harian kita, sebagai bentuk kecintaan dan ketaatan kita kepada Allah SWT.
Allah berfirman dalam Surah Al-Muzzammil ayat 20: “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sholat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiga malam dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu.” Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah di waktu-waktu yang penuh keberkahan.
Ayo, mulai hari kita dengan shalat sunnah fajar dan rasakan keutamaannya yang luar biasa!
Baca Juga:
Mari Berwakaf !
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.