Safar Artinya – Bismillahirrahmanirrahim. Safar, dalam konteks keislaman, memiliki makna mendalam yang mencakup perjalanan fisik dan rohani. Dalam Al-Quran dan Hadis, safar bukan hanya sekadar berpindah tempat secara harfiah, tetapi juga melambangkan perjalanan menuju kedewasaan spiritual dan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan. Artikel ini akan menjelaskan secara komprehensif tentang makna “safar” dalam Islam, mengaitkannya dengan ajaran Al-Quran dan Hadis, serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.
Pengertian Safar dalam Islam
Safar, secara harfiah berarti perjalanan atau jauh dari rumah. Namun, dalam konteks Islam, safar memiliki dimensi yang lebih luas. Dalam Surah At-Taubah ayat 60, Allah berfirman:
“Sesungguhnya ada orang-orang yang berhijrah untuk mencari keridhaan Allah dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”
Ayat ini mengisyaratkan bahwa safar dapat menjadi sebuah bentuk hijrah, tidak hanya dalam arti fisik tetapi juga spiritual.
Safar Menurut Al-Quran
Al-Quran banyak menyentuh tema safar baik secara harfiah maupun metaforis. Dalam Surah Al-Mumtahanah ayat 10, Allah berfirman: “Dan (jika) di antara isteri-isterimu itu lari dari suaminya kepada orang kafir, kemudian kamu memberikan khidmat keselamatan (padanya), maka kembalikanlah apa yang ia infakkan itu.” Ayat ini berbicara tentang orang-orang yang pergi atau pindah.
Baca Juga:
Mari Berwakaf !
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.