Puasa Bulan Dzulhijjah Tanggal Berapa: Di bulan Dzulhijjah, terdapat banyak peristiwa penting dan ibadah yang memiliki keutamaan besar, salah satunya adalah puasa di bulan Dzulhijjah yang memiliki nilai yang sangat tinggi di sisi Allah SWT. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang puasa di bulan Dzulhijjah, tanggal-tanggal yang dianjurkan untuk berpuasa, serta dalil-dalil yang mendasari amalan ini.
Keutamaan Bulan Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah termasuk dalam bulan-bulan Haram (bulan suci) yang dimuliakan oleh Allah SWT. Empat bulan Haram adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Keutamaan bulan Dzulhijjah terutama terletak pada sepuluh hari pertamanya, yang disebutkan dalam Al-Qur’an:
وَالْفَجْرِۙوَلَيَالٍ عَشْرٍۙ
Demi waktu fajar, demi malam yang sepuluh
(Al-Fajr [89]:1-2)
Menurut para mufassir, sepuluh malam yang disebutkan dalam ayat ini merujuk pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Hari-hari ini dipenuhi dengan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda untuk setiap amal ibadah yang dilakukan.
Rasulullah SAW juga bersabda mengenai keutamaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada hari, dimana amal shalih padanya lebih Allah cintai daripada hari ini yakni sepuluh hari pertama (Dzul Hijjah).” Mereka berkata: “Wahai Rasulullah, tidak pula berjihad di jalan Allah?” Beliau berkata: “Tidak pula berjihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak kembali membawa sesuatupun.”
HR. Sunan Abu Daud 2082
Puasa Bulan Dzulhijjah Tanggal Berapa: Puasa Arafah pada Tanggal 9 Dzulhijjah
Di antara amalan yang sangat dianjurkan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah puasa, puasa pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah, adalah puasa yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW bersabda tentang puasa Arafah:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa tiga hari setiap bulan, puasa dari Ramadlan ke Ramadlan sama dengan puasa setahun penuh. Sedangkan puasa pada hari Arafah, aku memohon pula kepada Allah, agar puasa itu bisa menghapus dosa setahun setahun penuh sebelumnya dan setahun sesudahnya. Adapun puasa pada hari ‘Asyura`, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya.”
Shahih Muslim 1976
Puasa Arafah dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan haji. Bagi jamaah haji yang berada di Padang Arafah, disunnahkan untuk tidak berpuasa agar mereka memiliki kekuatan dalam menjalankan ibadah wukuf dengan maksimal.
Tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Raya Idul Adha)
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu Hari Raya Idul Adha, diharamkan puasa. Pada hari ini, umat Islam merayakan Idul Adha dengan melakukan shalat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban. Diharamkan berpuasa pada hari raya ini sebagai bentuk rasa syukur dan kegembiraan atas nikmat Allah SWT.
Puasa Bulan Dzulhijjah Tanggal Berapa: Hadits tentang Larangan Puasa pada Hari Raya
قَالَ كُنْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَفَسَأَلَهُ رَجُلٌ فَقَالَ نَذَرْتُ أَنْ أَصُومَ كُلَّ يَوْمِ ثَلَاثَاءَ أَوْ أَرْبِعَاءَ مَا عِشْتُ فَوَافَقْتُ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ النَّحْرِ فَقَالَ أَمَرَ اللَّهُ بِوَفَاءِ النَّذْرِ وَنُهِينَا أَنْ نَصُومَ يَوْمَ النَّحْرِ فَأَعَادَ عَلَيْهِ فَقَالَ مِثْلَهُ لَا يَزِيدُ عَلَيْهِ
Ziyad bin Jubair dia menuturkan: “aku sedang bersama Ibnu Umar, tiba-tiba ada seorang lelaki yang bertanya: ‘saya bernadzar untuk berpuasa setiap hari selasa dan rabu selama hidupku, kemudian hari itu bertepatan dengan hari Nahr (eidul adha)? ‘ maka dia menjawab: ‘Allah memerintahkan untuk melaksanakan nadzar, dan kita dilarang untuk berpuasa pada hari nahr.’ Dia mengulangi Jawabannya kepada lelaki tersebut dan berkata seperti itu dengan tidak”
Shahih Bukhari 6212
Hadits ini dengan jelas menyebutkan larangan berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu Hari Raya Idul Adha.
Puasa Bulan Dzulhijjah Tanggal Berapa: Hikmah dan Manfaat Puasa di Bulan Dzulhijjah
1. Mendekatkan Diri kepada Allah
Puasa adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berpuasa, seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan kesungguhannya dalam beribadah. Puasa di bulan Dzulhijjah, terutama pada hari-hari yang sangat mulia ini, memberikan kesempatan besar untuk mendapatkan ridha Allah.
2. Penghapusan Dosa
Sebagaimana disebutkan dalam hadits tentang puasa Arafah, puasa pada hari ini dapat menghapuskan dosa-dosa selama dua tahun. Ini adalah kesempatan besar bagi setiap Muslim untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah lalu.
3. Memperbanyak Amal Shaleh
Sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah waktu yang sangat utama untuk memperbanyak amal shaleh, termasuk puasa, shalat, dzikir, dan sedekah. Pahala setiap amal ibadah pada hari-hari ini dilipatgandakan oleh Allah SWT.
4. Meneladani Nabi Ibrahim AS dan Keluarganya
Bulan Dzulhijjah mengingatkan kita pada kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Dengan berpuasa, kita meneladani kesabaran, ketaatan, dan pengorbanan mereka dalam menjalankan perintah Allah.
5. Meningkatkan Kesabaran dan Ketakwaan
Puasa melatih kesabaran dan menambah ketakwaan. Selama puasa, seorang Muslim belajar menahan diri dari hal-hal yang dihalalkan di waktu-waktu tertentu, yang pada gilirannya meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
Kesimpulan
Puasa di bulan Dzulhijjah, terutama pada sepuluh hari pertamanya, adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Hari-hari ini memiliki keutamaan besar di sisi Allah SWT, dan amal ibadah yang dilakukan pada waktu ini, termasuk puasa, mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada hari Arafah, sangat dianjurkan karena dapat menghapus dosa dua tahun. Namun, puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu Hari Raya Idul Adha, diharamkan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam memahami keutamaan puasa di bulan Dzulhijjah dan mendorong kita untuk memperbanyak amal shaleh pada hari-hari yang penuh berkah ini. Amin.