Niat Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain: Idul Adha merupakan salah satu momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Di momen ini, umat Islam melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak dan membagikan dagingnya kepada fakir miskin dan kaum dhuafa.
Ibadah kurban bukan hanya tentang mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga tentang menebar kebaikan dan mempererat tali persaudaraan antar sesama manusia.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam ibadah kurban adalah tentang niat menyembelih hewan kurban untuk orang lain. Bolehkah kurban untuk orang lain? Bagaimana niatnya?
Bolehkah Kurban untuk Orang Lain?
Jawabannya adalah boleh. Hewan kurban boleh disembelih untuk orang lain. Hal ini diperbolehkan berdasarkan beberapa dalil, di antaranya:
Sunan Ibnu Majah 2972:
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah: telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun dari Yahya bin Sa’id dari Amrah dari Aisyah radliallahu ‘anha, ia berkata: “Kami berangkat bersama Rasulullah pada lima hari tersisa di bulan Dzulqa’dah dan kami tidak diperlihatkan kecuali haji. Ketika waktunya tiba dan mendekat, Rasulullah memerintahkan orang yang tidak membawa hewan sesembelihan (al hadyu) untuk bertahalul, sehingga semua orang bertahalul. Kecuali orang yang membawa hewan sesembelihan. Dan ketika datang hari ‘Ied Adha, dibawakanlah kepada kami daging sapi, maka dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih kurban untuk para istrinya.”
Hadist ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menyembelih hewan kurban untuk orang lain, yaitu untuk para istrinya.
Niat Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain
Mengenai niat ada yang beranggapan bahwa perlu diucapkan dan ada juga yang menganggap tidak perlu diucapkan (cukup dengan hati). Berikut adalah niat menyembelih hewan kurban apabila hendak diucapkan:
Niat untuk orang yang masih hidup:
نَوَيْتُ أَنْ أُقَرِّبَ هَذَا الْأُضْحِيَةَ عَنْ (sebutkan nama orang yang diwakilkan) وَفْرِيضَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat untuk mendekatkan kurban ini dari (sebutkan nama orang yang diwakilkan) dan sebagai fardhu untuk Allah SWT.”
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain
Tata cara menyembelih hewan kurban untuk orang lain sama dengan tata cara menyembelih hewan kurban untuk diri sendiri. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Pastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat untuk dikurbankan.
- Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk menyembelih, seperti pisau yang tajam, talenan, dan ember untuk menampung darah.
- Menghadapkan hewan ke arah kiblat.
- Membaca basmalah dan takbir.
- Menyembelih hewan dengan memotong tenggorokan, dua saluran udara, dan dua urat nadi di leher dengan sekali tarikan.
- Membiarkan hewan tersebut mati dengan sendirinya.
- Menyiram air panas ke seluruh tubuh hewan untuk memudahkan pencabutan bulu.
- Menyiangi dan memotong daging hewan kurban sesuai dengan keinginan.
- Membagikan daging kurban kepada fakir miskin dan kaum dhuafa.
Manfaat Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain
Ada beberapa manfaat menyembelih hewan kurban untuk orang lain, di antaranya:
- Memperoleh pahala: Orang yang menyembelih hewan kurban untuk orang lain akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang diwakilkan.
- Membantu orang lain: Hewan kurban yang dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan protein dan gizi.
- Meneruskan tradisi: Menyembelih hewan kurban untuk orang lain dapat menjadi cara untuk meneruskan tradisi dan nilai-nilai positif Islam.
- Memperkuat rasa persaudaraan: Ibadah kurban yang dilakukan secara bersama-sama dapat membantu memperkuat rasa persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah antar sesama umat Islam.
Kesimpulan
Ibadah kurban merupakan salah satu ibadah istimewa bagi umat Islam. Hewan kurban boleh disem