Keutamaan Shalat Ashar – Shalat Ashar, salah satu dari lima shalat fardhu yang diwajibkan bagi umat Islam, memiliki banyak keutamaan yang seringkali kurang disadari. Mengapa shalat ini begitu istimewa? Mari kita telusuri bersama!
Shalat Ashar dilakukan saat matahari mulai condong ke barat hingga menjelang matahari terbenam. Waktu ini merupakan momen transisi dari siang ke malam, sebuah waktu yang seringkali dipenuhi dengan aktivitas duniawi. Di tengah kesibukan tersebut, Allah memerintahkan umat-Nya untuk berhenti sejenak, bersujud, dan mengingat-Nya. Betapa besar rahmat Allah yang memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan pahala besar di saat yang mungkin paling sibuk dalam sehari-hari kita.
Keutamaan Shalat Ashar: Pentingnya Shalat Ashar dalam Al-Quran
Dalam Al-Quran, Allah SWT menekankan pentingnya menjaga shalat, terutama shalat tengah, yaitu Ashar. Allah berfirman:
“Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa (shalat Ashar).”
(QS. Al-Baqarah: 238)
Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya shalat Ashar di antara shalat-shalat lainnya. Memelihara shalat Ashar berarti menjaga ketertiban ibadah kita sepanjang hari, memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam kesibukan dunia hingga melupakan kewajiban kita kepada Allah.
Keutamaan Shalat Ashar dalam Hadis
Rasulullah SAW juga banyak menyebutkan tentang keutamaan shalat Ashar dalam berbagai hadis. Salah satunya adalah:
“Barangsiapa yang meninggalkan shalat Ashar, maka seakan-akan ia telah kehilangan keluarga dan hartanya.” (HR. Bukhari)
Hadis ini menggarisbawahi betapa besar kerugian yang dirasakan oleh mereka yang lalai dalam melaksanakan shalat Ashar. Kehilangan keluarga dan harta adalah analogi yang sangat kuat, menunjukkan betapa pentingnya menjaga shalat ini.
Shalat Ashar sebagai Penyelamat dari Neraka
Menjaga shalat Ashar juga menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan diri dari siksa neraka. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang menunaikan shalat pada dua waktu yang dingin (Shubuh dan Ashar), maka dia akan masuk surga.” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa melaksanakan shalat Ashar dengan penuh keikhlasan dapat menjadi jalan menuju surga, jauh dari api neraka yang mengerikan.
Shalat Ashar Sebagai Bukti Keimanan
Menunaikan shalat Ashar juga merupakan salah satu tanda keimanan seseorang. Ketika kita berkomitmen untuk melaksanakan shalat ini tepat waktu, kita menunjukkan bahwa kita lebih mengutamakan perintah Allah daripada urusan duniawi. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.”
(QS. Al-Ankabut: 45)
Ayat ini menegaskan bahwa shalat, termasuk shalat Ashar, adalah salah satu cara untuk menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat. Dengan shalat, kita diingatkan untuk selalu berada di jalan yang benar dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah.
Shalat Ashar Menumbuhkan Disiplin dan Ketaatan
Selain sebagai ibadah, shalat Ashar juga mengajarkan kita tentang disiplin dan ketaatan. Melaksanakan shalat tepat waktu, di tengah aktivitas yang padat, menunjukkan kedisiplinan dan ketaatan kita terhadap perintah Allah. Ini adalah bentuk latihan spiritual yang menguatkan iman dan ketaqwaan kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang menjaga shalat, maka ia akan mendapatkan cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)
Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga shalat, termasuk Ashar, akan memberikan kita cahaya dan keselamatan di hari kiamat. Betapa besar manfaat yang kita peroleh dari menjaga shalat ini.
Menghadirkan Ketentraman dan Ketenangan
Shalat Ashar juga memberikan ketentraman dan ketenangan dalam hati. Di tengah kesibukan dan hiruk-pikuk dunia, shalat menjadi momen untuk beristirahat dan mendekatkan diri kepada Allah. Ini adalah waktu untuk merenung, berdoa, dan memohon ampunan serta petunjuk dari-Nya. Allah SWT berfirman:
“Dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. Taha: 14)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa shalat adalah sarana untuk mengingat Allah. Dengan mengingat-Nya, hati kita menjadi tenang dan tenteram.
Menguatkan Hubungan Sosial
Melaksanakan shalat Ashar berjamaah di masjid juga dapat menguatkan hubungan sosial kita dengan sesama muslim. Shalat berjamaah memberikan kesempatan untuk saling bertemu, mengenal, dan mempererat tali silaturahmi. Rasulullah SAW bersabda:
“Shalat berjamaah lebih utama dari shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan shalat berjamaah ini menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan dan persatuan dalam Islam. Dengan shalat berjamaah, kita dapat saling mendukung dan menguatkan dalam kebaikan.
Membangun Kebiasaan Positif
Menjaga shalat Ashar juga membantu kita membangun kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. Disiplin waktu yang kita terapkan dalam melaksanakan shalat dapat diaplikasikan dalam aktivitas lainnya. Ini membantu kita menjadi lebih teratur, efisien, dan produktif. Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran: 200)
Ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan keteguhan dalam menjalankan perintah Allah. Shalat adalah salah satu bentuk latihan kesabaran dan keteguhan yang sangat penting.
Penutup
Shalat Ashar memiliki banyak keutamaan yang dapat memberikan kita manfaat besar, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan melaksanakan shalat ini tepat waktu dan dengan penuh keikhlasan, kita dapat meraih pahala yang besar, mendapatkan ketenangan hati, dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan keikhlasan untuk menjaga shalat Ashar dan shalat-shalat lainnya, sehingga kita dapat menjadi hamba yang dicintai Allah SWT. Aamiin.
Baca Juga:
Mari Berwakaf !
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.