Ibadah Haji NU

Ibadah Haji NU: Persatuan, Ketaatan, dan Kesadaran

Ibadah Haji NU

Ibadah Haji NU – Ibadah haji, rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu, menyimpan segudang makna dan hikmah mendalam. Lebih dari sekadar ritual keagamaan, haji menjadi simbol persatuan umat Islam, pengingat ketaatan kepada Allah SWT, dan sarana untuk menumbuhkan kesadaran diri.

Ibadah Haji NU: Perintah Ibadah Haji

Āli ‘Imrān [3]:97

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim.) Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu) mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.

Shahih Muslim No.2380

Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Ar Rabi’ bin Muslim Al Qarasyi dari Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan khutbah kepada kami seraya bersabda: “Wahai sekalian manusia, Allah telah mewajibkan atas kalian untuk menunaikan ibadah haji. Karena itu, tunaikanlah ibadah haji.” Kemudian seorang laki-laki bertanya, “Apakah setiap tahun ya Rasulullah?” beliau terdiam beberapa saat, hingga laki-laki itu mengulanginya hingga tiga kali. Maka beliau pun bersabda: “Sekiranya aku menjawab, ‘Ya’ niscaya akan menjadi kewajiban setiap tahun dan kalian tidak akan sanggup melaksanakannya. Karena itu, biarkanlah apa adanya masalah yang kutinggalkan untuk kalian. Sesungguhnya orang-orang yang sebelum kamu mendapat celaka karena mereka banyak tanya dan suka mendebat para Nabi mereka. karena itu, bila kuperintahkan mengerjakan sesuatu, laksanakanlah sebisa-bisanya, dan apabila kularang kalian mengerjakan sesuatu, maka hentikanlah segera.”

Ibadah Haji NU: Makna Ibadah Haji

Sejarah panjang ibadah haji menunjukkan bahwa tradisi ini telah dilakukan jauh sebelum Nabi Muhammad SAW diutus. Para nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim AS, pun menunaikan ibadah haji ke Baitullah al-Haram di Makkah. Hal ini menunjukkan universalitas dan nilai luhur ibadah haji yang menembus batas waktu dan ruang.

Di balik kesederhanaan pakaian ihram, terkandung makna penghambaan diri yang tulus kepada Allah SWT. Umat Islam diingatkan untuk menanggalkan segala kesombongan dan kesombongan duniawi, dan kembali kepada fitrah sebagai hamba yang lemah dan membutuhkan pertolongan Allah.

Keberagaman suku bangsa, budaya, dan bahasa yang mewarnai ibadah haji menjadi bukti nyata persatuan umat Islam. Di hadapan Kabah, semua manusia menjadi sama, tanpa memandang status sosial, harta, atau kebangsaan. Persatuan ini menjadi kekuatan bagi umat Islam untuk saling menguatkan dan menyebarkan nilai-nilai Islam ke seluruh penjuru dunia.

Ibadah haji juga menjadi momen untuk merenungkan kembali perjalanan hidup dan mensyukuri nikmat Allah SWT. Pengorbanan waktu, tenaga, dan harta benda yang dilakukan dalam menunaikan haji menjadi bukti ketaatan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Lebih dari itu, ibadah haji juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kesadaran diri dan intropeksi diri. Di Tanah Suci, umat Islam diingatkan kembali tentang dosa-dosa yang telah dilakukan dan didorong untuk memohon ampunan Allah SWT. Haji menjadi momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan kembali ke jalan yang benar.

Dengan memahami makna dan hikmah di balik ibadah haji, diharapkan umat Islam dapat menunaikan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Ibadah haji bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang transformasi diri dan pengabdian kepada Allah SWT.

Kesimpulan

  • Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib bagi umat Islam yang mampu.
  • Ibadah haji memiliki sejarah panjang dan telah dilakukan oleh para nabi terdahulu.
  • Ibadah haji mengandung makna penghambaan diri, persatuan umat Islam, rasa syukur, dan intropeksi diri.
  • Umat Islam diharapkan menunaikan ibadah haji dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Kurban Idul Adha 1445 H

“Kami bantu, terima dan salurkan, InsyaAllah Sesuai Syariah & Tepat Sasaran !”

Wakaf Kurban
Sedekah Kurban
CTA Kurban 1_Wakaf Qurban – 60%
CTA Kurban 1_sedekah_kurban_2024_15%
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dalam program kurban di Masjid Al-Kahfi! Hanya dengan harga paket 3,5 juta, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama dan mendapatkan berkah yang melimpah. Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini untuk berbagi kebaikan.

Transfer dan konfirmasi ke nomor di bawah ini:

Rekening Kurban
CTA Button Kurban

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top