Ibadah Haji dalam Al-Quran: Dalam Al-Quran, Allah SWT secara jelas menyebutkan berbagai aspek dan ketentuan mengenai ibadah haji. Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, setidaknya sekali seumur hidup. Artikel ini akan membahas secara rinci bagaimana ibadah haji diatur dan disampaikan dalam Al-Quran, serta hikmah di balik pelaksanaan haji sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
Ibadah haji memiliki sejarah yang panjang, berakar pada masa Nabi Ibrahim AS. Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail AS, yang menjadi pusat ibadah haji. Perintah haji dalam Al-Quran diberikan kepada umat Islam sebagai penegasan dari komitmen tauhid dan pengabdian kepada Allah SWT.
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ
(QS. Al-Baqarah: 196)
Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Akan tetapi, jika kamu terkepung (oleh musuh), (sembelihlah) hadyu) yang mudah didapat dan jangan mencukur (rambut) kepalamu sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban.) Apabila kamu dalam keadaan aman, siapa yang mengerjakan umrah sebelum haji (tamatu’), dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Akan tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (masa) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Ketentuan itu berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Keras hukuman-Nya.
وَاِذْ بَوَّأْنَا لِاِبْرٰهِيْمَ مَكَانَ الْبَيْتِ اَنْ لَّا تُشْرِكْ بِيْ شَيْـًٔا وَّطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْقَاۤىِٕمِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ
“Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): ‘Janganlah kamu mempersekutukan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang ruku’ dan sujud.'”
(QS. Al-Hajj: 26)
Ayat ini mengisyaratkan bahwa Ka’bah dibangun untuk tujuan ibadah dan penghambaan semata-mata kepada Allah SWT, dan Nabi Ibrahim AS diberi tugas untuk memelihara kesucian tempat ini.
Al-Quran menyebutkan beberapa rukun dan tata cara haji yang harus dilaksanakan oleh jamaah haji. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Ibadah haji memiliki banyak hikmah dan manfaat bagi setiap Muslim yang melaksanakannya. Berikut adalah beberapa hikmah yang diungkapkan dalam Al-Quran:
Ka’bah merupakan pusat dari seluruh rangkaian ibadah haji. Al-Quran menekankan pentingnya Ka’bah sebagai rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia dan sebagai kiblat umat Islam.
Dalil Al-Quran:
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran: 96).
Ka’bah menjadi titik pusat thawaf dan menjadi arah kiblat bagi seluruh umat Islam dalam melaksanakan shalat, menunjukkan betapa pentingnya Ka’bah dalam kehidupan spiritual seorang Muslim.
Dalam Al-Quran, Allah SWT juga menetapkan larangan dan etika yang harus diikuti oleh jamaah haji untuk menjaga kesucian ibadah mereka. Beberapa di antaranya adalah:
Ibadah haji dalam Al-Quran bukan hanya sekedar rangkaian ritual, tetapi juga merupakan manifestasi dari ketaatan, kepatuhan, dan pengabdian yang mendalam kepada Allah SWT. Melalui ibadah haji, seorang Muslim diajak untuk merenungkan makna hidup, memperbaiki diri, dan memperkuat tali persaudaraan dengan sesama umat Islam. Dengan mengikuti petunjuk yang diberikan dalam Al-Quran, insya Allah, ibadah haji yang dilaksanakan akan menjadi ibadah yang mabrur, membawa keberkahan dan ridha Allah SWT dalam kehidupan setiap Muslim. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan dan inspirasi bagi setiap calon jamaah haji untuk melaksanakan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan ketulusan.
“Kami bantu, terima dan salurkan, InsyaAllah Sesuai Syariah & Tepat Sasaran !”
Bergabunglah dalam program kurban di Masjid Al-Kahfi! Hanya dengan harga paket 3,5 juta, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama dan mendapatkan berkah yang melimpah. Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini untuk berbagi kebaikan.
A.n Qurban Masjid Al-Kahfi Bunut