Hewan Kurban PNG: Dalam tradisi Islam, hewan kurban memegang peranan penting. Setiap tahun, umat Muslim dari seluruh dunia mempersiapkan diri untuk mengorbankan hewan kurban sebagai bagian dari perayaan Idul Adha. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, mari kita kenali lebih dalam apa sebenarnya hewan kurban itu.
Hewan kurban adalah hewan yang disembelih oleh umat Muslim pada hari raya Idul Adha sebagai bagian dari ibadah dan pengorbanan kepada Allah SWT. Praktik ini berasal dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai tanda kesetiaan dan ketaatan.
Seperti yang Allah SWT firmankan dalam surat Al-Hajj ayat 34, Hewan yang diperbolehkan untuk berkurban adalah hewan dengan jenis ternak, seperti sapi, domba, kambing, unta, dan hewan yang memang sesuai dengan syariat dalam Al-Quran dan hadits. Salah satunya disebutkan dalam Bahiimatul Al An’aam (hewan ternak tertentu).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ
Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserahdirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah).
Al-Ḥajj [22]:34
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits:
“Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak.”
(Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420)
dari hadits diatas maka sebelum memilih hewan kurban, penting untuk memahami ciri-ciri yang menjadikannya layak untuk diserahkan sebagai kurban. Berikut adalah beberapa ciri yang harus diperhatikan:
Hewan kurban harus dalam keadaan sehat secara fisik. Mereka tidak boleh memiliki cacat fisik atau penyakit yang mengganggu kesehatannya.
Hewan kurban harus diserahkan dengan niat semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, mereka tidak boleh digunakan untuk kepentingan dunia seperti dijual atau ditukar.
Penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam. Ini termasuk penggunaan pisau yang tajam dan pemotongan yang cepat untuk meminimalkan penderitaan hewan.
Terdapat beberapa dalil dari Al-Quran dan Hadis yang mengatur tentang hukum dan tata cara pelaksanaan hewan kurban. Beberapa di antaranya adalah:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
“Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).”
(Q.S Al-Kautsar: 2)
“Sesungguhnya seorang mukmin ketika dia memasuki hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) tidak ada amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah hewan kurban. Maka sampaikanlah kepada manusia bahwa sesungguhnya itu adalah bagi kalian semua.”
(HR. Ahmad)
Hewan kurban bukan hanya sekadar tradisi atau ritual, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam ajaran Islam. Beberapa alasan mengapa hewan kurban penting termasuk:
Dengan memahami ciri-ciri, dalil, dan pentingnya hewan kurban dalam Islam, kita dapat lebih menghargai makna dari ibadah yang mulia ini. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik hewan kurban bagi umat Muslim di seluruh dunia.
“Kami bantu, terima dan salurkan, InsyaAllah Sesuai Syariah & Tepat Sasaran !”
Bergabunglah dalam program kurban di Masjid Al-Kahfi! Hanya dengan harga paket 3,5 juta, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama dan mendapatkan berkah yang melimpah. Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini untuk berbagi kebaikan.
A.n Qurban Masjid Al-Kahfi Bunut