Bulan Safar Adalah – Ayo kita mengenal lebih dekat tentang bulan Safar! Banyak di antara kita yang mungkin pernah mendengar bahwa bulan ini sering dianggap membawa kesialan. Namun, apakah anggapan tersebut benar? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas makna bulan Safar, sejarahnya, dan dalil dari Al-Quran serta Hadis yang akan memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam. Mari kita jelajahi bersama!
Makna dan Sejarah Bulan Safar
Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah, setelah bulan Muharram. Nama “Safar” berasal dari bahasa Arab yang berarti “kosong” atau “hampa”. Pada zaman Jahiliyah, bulan ini dinamakan demikian karena rumah-rumah Arab saat itu biasanya kosong karena mereka melakukan perjalanan untuk berdagang atau berperang. Tradisi ini terus berlanjut hingga masa Islam, namun makna bulan Safar dalam Islam berbeda dari keyakinan pra-Islam.
Kepercayaan Mitos dan Realita
Sejak zaman Jahiliyah, banyak kepercayaan dan mitos yang berkembang tentang bulan Safar. Salah satu yang paling umum adalah keyakinan bahwa bulan ini membawa kesialan. Namun, dalam Islam, tidak ada bulan yang dianggap membawa kesialan atau keberuntungan khusus. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…”
(QS. At-Taubah: 36).
Ayat ini menegaskan bahwa semua bulan adalah ciptaan Allah dan tidak ada bulan yang membawa kesialan atau keberuntungan. Kepercayaan terhadap kesialan bulan Safar adalah mitos yang tidak didukung oleh ajaran Islam.
Dalil dari Hadis
Selain Al-Quran, kita juga menemukan penjelasan tentang bulan Safar dalam Hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam salah satu hadisnya, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada ‘Adwa (penularan penyakit tanpa izin Allah), tidak ada Tiyarah (kepercayaan terhadap kesialan), dan tidak ada Safar (kesialan di bulan Safar)…”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini mempertegas bahwa keyakinan terhadap kesialan bulan Safar tidak dibenarkan dalam Islam. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa semua peristiwa terjadi dengan izin Allah dan tidak ada bulan yang secara khusus membawa kesialan.
Amalan yang Disunnahkan di Bulan Safar
Bulan Safar, seperti bulan-bulan lainnya, adalah waktu yang baik untuk memperbanyak amalan shaleh. Beberapa amalan yang disunnahkan pada bulan Safar antara lain:
- Puasa Sunnah: Meskipun tidak ada puasa khusus yang dianjurkan di bulan Safar, puasa sunnah seperti Senin dan Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (puasa tiga hari pertengahan bulan Hijriyah) tetap bisa dilakukan.
- Bersedekah: Sedekah adalah amalan yang dianjurkan sepanjang waktu, termasuk di bulan Safar. Bersedekah dapat membersihkan harta dan mendatangkan berkah.
- Membaca Al-Quran: Memperbanyak membaca dan merenungkan Al-Quran adalah amalan yang sangat dianjurkan. Al-Quran adalah petunjuk hidup bagi umat Muslim dan membacanya akan memberikan ketenangan hati.
Hikmah Bulan Safar
Dalam setiap bulan, termasuk Safar, terdapat hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil. Salah satu hikmah yang bisa kita renungkan adalah pentingnya meluruskan keyakinan dan menjauhi takhayul. Islam mengajarkan kita untuk bergantung hanya kepada Allah dan tidak terpengaruh oleh kepercayaan yang tidak berdasar.
Kesimpulan
Bulan Safar adalah bulan yang memiliki sejarah dan mitos yang kaya. Namun, sebagai umat Muslim, kita harus kembali kepada ajaran Al-Quran dan Hadis yang menegaskan bahwa tidak ada bulan yang membawa kesialan. Semua bulan adalah ciptaan Allah dan setiap saat adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Mari kita manfaatkan bulan Safar dengan amalan-amalan shaleh dan meluruskan keyakinan kita sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan demikian, anggapan bahwa bulan Safar membawa kesialan adalah mitos yang tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam. Semoga artikel ini dapat membuka wawasan kita tentang bulan Safar dan mengajak kita untuk lebih memperdalam ilmu agama serta menjauhi keyakinan yang tidak benar. Mari kita sambut bulan Safar dengan hati yang penuh iman dan amalan yang baik.
Baca Juga:
Mari Berwakaf !
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.