Amalan Awal dan Akhir Tahun Hijriyah: Menyongsong Kebaikan di Setiap Langkah

Amalan Awal dan Akhir Tahun Hijriyah

Amalan Awal dan Akhir Tahun Hijriyah – Setiap pergantian tahun dalam kalender Hijriyah tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan perjalanan waktu, tetapi juga sebagai kesempatan untuk melakukan introspeksi dan meningkatkan kualitas spiritual. Amalan-amalan yang dilakukan di awal dan akhir tahun Hijriyah memiliki makna mendalam dalam Islam, tidak hanya sebagai ritual rutin, tetapi sebagai bentuk pengabdian dan perbaikan diri yang berkesinambungan.


Amalan Istighfar: Memohon Ampunan Allah

Amalan pertama yang sangat dianjurkan adalah amalan istighfar, yaitu memohon ampunan Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,

“Aku bertaubat kepada Allah dan memohon ampunan-Nya sebanyak tujuh puluh kali setiap hari.”

Istighfar tidak hanya membersihkan hati dan jiwa dari dosa, tetapi juga menghadirkan rasa penyesalan yang mendalam serta tekad untuk tidak mengulangi kesalahan di masa yang akan datang.

Amalan Shalat Sunnah: Memperbanyak Ibadah

Shalat sunnah adalah amalan yang sangat dianjurkan di dalam Islam, terutama di awal dan akhir tahun Hijriyah. Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan shalat sunnah dalam banyak hadisnya, di antaranya hadis yang menyatakan bahwa Allah SWT mencintai hamba-Nya yang rajin melakukan shalat sunnah sebagai bentuk tambahan ibadah di samping wajibnya shalat lima waktu. Melalui shalat sunnah, seseorang dapat memperkuat hubungannya dengan Allah SWT serta mendekatkan diri kepada-Nya dalam segala aspek kehidupan.

Amalan Sedekah: Berbagi Rezeki dengan Sesama

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di awal dan akhir tahun Hijriyah adalah sedekah. Sedekah tidak hanya berarti memberikan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman,

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu dia berkata: ‘Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, agar aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.'”

(Al-Munafiqun: 10).

Sedekah juga memiliki manfaat besar tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi pemberi dalam meningkatkan keberkahan rezeki dan mendatangkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Amalan Tafakkur: Merenungkan Makna Kehidupan

Amalan yang sering dilupakan adalah tafakkur, yaitu merenungkan makna dan tujuan kehidupan. Dalam kesibukan sehari-hari, sering kali manusia lupa untuk merefleksikan tujuan hidup dan mengoreksi arah perjalanan spiritualnya. Rasulullah SAW sering mengajak umatnya untuk melakukan tafakkur, sebagaimana yang ditegaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah,

“Satu jam merenungkan adalah lebih baik daripada seribu tahun ibadah semata-mata.”

Dengan melakukan tafakkur, seseorang dapat memperbaiki diri secara keseluruhan dan mengarahkan diri menuju kehidupan yang lebih bermakna dan produktif.

Amalan Taubat Nasuha: Kembali ke Jalan yang Benar

Amalan taubat nasuha merupakan bentuk kesungguhan dalam memperbaiki diri dan kembali kepada Allah SWT dengan segenap hati. Taubat nasuha bukan hanya sekedar penyesalan atas kesalahan yang telah dilakukan, tetapi juga komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa depan. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman,

“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'”

(Az-Zumar: 53).

Taubat nasuha membuka pintu maaf dan rahmat Allah SWT, serta mengokohkan tekad untuk menjalani hidup dengan lebih baik.

Amalan Berbuat Baik kepada Sesama: Menebarkan Kebaikan di Sekitar Kita

Amalan terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah berbuat baik kepada sesama. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk selalu berbuat baik kepada semua orang, tanpa memandang suku, agama, atau status sosial. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang penuh kasih sayang kepada makhluk-Nya.”

Berbuat baik kepada sesama tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat.

Penutup: Menyambut Tahun Baru Hijriyah dengan Kebaikan dan Kebahagiaan

Dengan mengamalkan berbagai amalan di awal dan akhir tahun Hijriyah, kita tidak hanya meningkatkan kualitas spiritual dan hubungan dengan Allah SWT, tetapi juga membawa dampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Amalan-amalan tersebut bukanlah sekadar ritual, tetapi sebagai bagian dari komitmen untuk terus memperbaiki diri dan menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. Semoga dengan mempraktikkan amalan-amalan ini, kita dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan di setiap langkah kehidupan kita.

Mari Berwakaf !

wakaaf asrama-50%
wakaaf asrama-50%
wakaf kaca-50%
previous arrow
next arrow

Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.

No-rekening wakaf 2024

Silahkan konfirmasi ke nomor berikut ini:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top