Sholat Sunnah Istisqa – Ketika musim kemarau panjang melanda dan hujan tak kunjung turun, kita sering merasa resah. Di saat seperti ini, salah satu amalan yang diajarkan dalam Islam adalah Sholat Sunnah Istisqa, sebuah doa khusus untuk memohon turunnya hujan. Sholat ini bukan hanya sekadar ritual; ia adalah wujud penghambaan dan harapan umat kepada Allah SWT. Namun, bagaimana sebenarnya tata cara dan hikmah di balik pelaksanaannya?
Pengertian dan Tujuan Sholat Sunnah Istisqa
Sholat Sunnah Istisqa merupakan sholat sunnah yang dilakukan untuk meminta turunnya hujan kepada Allah SWT. Istisqa sendiri berasal dari kata “saqaa,” yang berarti memberi minum, sementara “istisqa” berarti meminta air atau hujan. Ketika kita menghadapi kemarau panjang, tidak hanya tubuh yang haus akan air, tetapi juga hati yang merindukan rahmat-Nya;* *itulah sebabnya sholat ini menjadi salah satu ikhtiar spiritual yang sangat dianjurkan.
Dalil dari Al-Quran dan Hadis
Keutamaan sholat ini dijelaskan dalam berbagai dalil, baik dari Al-Quran maupun Hadis. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan Dia-lah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dia-lah yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy-Syura: 28)
Selain itu, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW pernah memimpin Sholat Istisqa ketika terjadi kekeringan di Madinah. Beliau berdoa dengan penuh khusyuk dan tawadhu, meminta hujan dari Allah SWT.
“Dari Anas bin Malik, beliau berkata, ‘Seorang lelaki masuk ke masjid pada hari Jumat ketika Rasulullah SAW sedang berkhutbah. Laki-laki itu berkata, ‘Ya Rasulullah, binatang ternak kami mati dan tanaman kami mengering, maka berdoalah kepada Allah untuk kami.’ Maka beliau mengangkat kedua tangannya dan berdoa. Tidak lama kemudian, hujan turun sampai pada hari Jumat berikutnya. Lalu datang seorang lelaki lain dan berkata, ‘Ya Rasulullah, doakan agar hujan dihentikan.’ Maka beliau berdoa dengan mengangkat kedua tangannya dan hujan pun berhenti.’ (HR. Abu Dawud)”
Tata Cara Pelaksanaan
Sholat Sunnah Istisqa dilaksanakan dengan tata cara yang mirip dengan sholat Idul Fitri atau Idul Adha, namun dengan niat khusus untuk memohon hujan. Sholat ini dianjurkan dilakukan secara berjamaah di lapangan terbuka, karena menunjukkan ketundukan dan kerendahan hati umat Islam di hadapan Allah SWT.
Tata Cara Sholat
Sholat dimulai dengan niat, kemudian diikuti dengan takbiratul ihram. Pada rakaat pertama, imam membaca takbir tujuh kali, dilanjutkan dengan bacaan Al-Fatihah dan surat pendek. Pada rakaat kedua, takbir dilakukan lima kali sebelum membaca Al-Fatihah dan surat pendek. Setelah selesai sholat, imam memberikan khutbah yang berisi nasihat dan doa meminta hujan.
Hikmah dan Manfaat
Pelaksanaan sholat ini bukan hanya sekadar memohon hujan, tetapi juga memiliki banyak hikmah yang dapat kita ambil. Salah satunya adalah meningkatkan rasa syukur dan ketergantungan kita kepada Allah SWT; seringkali, kita baru menyadari betapa berharganya sesuatu ketika kita kehilangannya. Selain itu, sholat ini juga menjadi momen introspeksi untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Pentingnya Doa dan Istighfar
Dalam pelaksanaan Sholat Sunnah Istisqa, doa dan istighfar sangat ditekankan. Rasulullah SAW selalu mengajarkan umatnya untuk banyak beristighfar dalam kondisi apapun, terutama ketika meminta sesuatu kepada Allah SWT. Istighfar bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga bentuk pengakuan bahwa kita adalah hamba yang penuh dengan dosa;* *dengan memohon ampun, kita berharap rahmat dan karunia-Nya akan turun kepada kita.
Etika dan Adab dalam Sholat Sunnah Istisqa
Salah satu etika yang dianjurkan dalam pelaksanaan sholat ini adalah untuk memakai pakaian yang sederhana dan bersih. Hal ini menunjukkan ketawadhuan dan kerendahan hati kita di hadapan Allah SWT. Selain itu, disarankan untuk berpuasa sebelum melaksanakan sholat, sebagai bentuk persiapan rohani dan jasmani.
Perbedaan Sholat Sunnah Istisqa dengan Sholat Lainnya
Meskipun tata cara pelaksanaannya mirip dengan sholat lainnya, Sholat Sunnah Istisqa memiliki beberapa perbedaan yang khas. Salah satunya adalah niat yang spesifik untuk memohon turunnya hujan. Selain itu, sholat ini juga biasanya dilakukan di lapangan terbuka, sebagai simbol keterbukaan kita kepada rahmat Allah SWT.
Kesimpulan: Mengapa Kita Perlu Melaksanakan Sholat Sunnah Istisqa?
Sholat Sunnah Istisqa bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk ketergantungan kita kepada Allah SWT. Ketika kita memohon hujan, sebenarnya kita sedang mengakui bahwa hanya Dia-lah yang memiliki kekuasaan penuh atas segala sesuatu; hujan adalah simbol rahmat dan keberkahan-Nya yang sangat kita butuhkan. Oleh karena itu, mari kita laksanakan sholat ini dengan penuh keikhlasan dan tawadhu, seraya berdoa agar Allah SWT menurunkan hujan dan keberkahan-Nya kepada kita semua.
Dalam setiap langkah, mari kita selalu mengingat bahwa semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah SWT. Dengan melaksanakan Sholat Sunnah Istisqa, kita menunjukkan bahwa kita adalah hamba yang berserah diri dan selalu berharap pada rahmat-Nya. Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungan dan kasih sayang-Nya.
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.