Cara Sholat sunnah – adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Walaupun tidak wajib, sholat sunnah memiliki keutamaan yang besar dan merupakan cara bagi umat Muslim untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dalam meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat sunnah, kita tidak hanya mendapatkan pahala tambahan, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual kita. Mari kita pelajari cara sholat sunnah yang benar agar ibadah kita semakin sempurna.
Pengertian Sholat Sunnah
Sholat sunnah merupakan sholat tambahan yang dilakukan di luar sholat fardhu (wajib). Sholat ini dilakukan berdasarkan sunnah atau tuntunan Nabi Muhammad SAW. Ada berbagai jenis sholat sunnah, mulai dari sholat rawatib, dhuha, tahajud, hingga witir. Setiap jenis sholat sunnah memiliki waktu dan tata cara tertentu yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Keutamaan Sholat Sunnah
Sholat sunnah memiliki banyak keutamaan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang mengerjakan sholat sunnah sebanyak dua belas rakaat setiap hari, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim)
Keutamaan lainnya adalah sebagai pelengkap kekurangan dalam sholat fardhu. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan dirikanlah sholat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan dari malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan buruk.” (QS. Hud: 114)
Waktu-Waktu Pelaksanaan Sholat Sunnah
- Sholat Sunnah Rawatib: Sholat ini dilakukan sebelum dan sesudah sholat fardhu. Terdiri dari dua belas rakaat, yang dibagi sebagai berikut: dua rakaat sebelum subuh, empat rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat setelah dzuhur, dua rakaat setelah maghrib, dan dua rakaat setelah isya.
- Sholat Dhuha: Dilakukan setelah matahari terbit hingga sebelum waktu dzuhur. Jumlah rakaatnya fleksibel, mulai dari dua hingga delapan rakaat.
- Sholat Tahajud: Dilakukan di sepertiga malam terakhir setelah tidur. Jumlah rakaatnya tidak terbatas, biasanya dilakukan sebanyak dua hingga delapan rakaat.
- Sholat Witir: Dilakukan setelah sholat isya hingga sebelum subuh. Biasanya dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, seperti satu, tiga, lima, atau lebih.
Tata Cara Sholat Sunnah
- Niat: Niat adalah hal pertama yang harus dilakukan sebelum melaksanakan sholat sunnah. Niat dilakukan dalam hati tanpa perlu dilafalkan.
- Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
- Bacaan Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat. Setelah Al-Fatihah, membaca surat atau ayat dari Al-Quran sesuai kemampuan.
- Rukuk: Membungkukkan badan sambil meletakkan kedua tangan di lutut dan membaca “Subhana rabbiyal azhimi wabihamdih”.
- I’tidal: Bangkit dari rukuk dengan mengangkat kedua tangan dan membaca “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamd”.
- Sujud: Sujud dengan meletakkan tujuh anggota badan di lantai (dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki) sambil membaca “Subhana rabbiyal a’la wabihamdih”.
- Duduk di antara dua sujud: Duduk dengan membaca “Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fu anni”.
- Tasyahud Awal: Dilakukan pada rakaat kedua sholat yang lebih dari dua rakaat. Membaca tahiyat dan shalawat kepada Nabi.
- Tasyahud Akhir: Dilakukan pada rakaat terakhir. Setelah tasyahud, membaca shalawat Ibrahimiyah dan doa.
- Salam: Mengakhiri sholat dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” sambil menoleh ke kanan dan kiri.
Kesalahan Umum dalam Sholat Sunnah
Melaksanakan sholat sunnah memerlukan perhatian dan ketelitian. Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain tidak khusyuk, terburu-buru, dan lupa membaca doa atau zikir tertentu. Rasulullah SAW mengingatkan pentingnya khusyuk dalam sholat:
“Sebaik-baik sholat adalah yang paling khusyuk dan paling lama berdirinya.” (HR. Ahmad)
Untuk menghindari kesalahan, sebaiknya kita memahami tata cara dan doa-doa dalam sholat sunnah. Mengulang-ulang bacaan sholat serta memperbanyak ibadah lainnya juga bisa membantu meningkatkan kualitas sholat kita.
Sholat Sunnah dalam Kehidupan Sehari-hari
Menjadikan sholat sunnah sebagai bagian dari rutinitas harian dapat memberikan banyak manfaat. Selain menambah pahala, sholat sunnah juga menjadi sarana introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat sunnah, kita menunjukkan kesungguhan dalam beribadah dan meneladani Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Ketahuilah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sholat sunnah membantu menjaga kebersihan hati dan memperbaiki akhlak kita. Dengan demikian, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Kesimpulan
Sholat sunnah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan memahami dan melaksanakan sholat sunnah, kita tidak hanya mengikuti sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga memperkaya ibadah dan memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT. Semoga dengan mengetahui tata cara dan keutamaan sholat sunnah, kita semua dapat semakin termotivasi untuk melaksanakannya dengan penuh khusyuk dan ikhlas. Ayo, mulai sekarang jadikan sholat sunnah sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari!
Baca Juga:
Mari Berwakaf !
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.