Sholat Sunnah Berapa Rakaat – Sholat sunnah memiliki tempat istimewa dalam kehidupan seorang Muslim. Ibadah ini tidak hanya menjadi pelengkap sholat wajib, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih berbagai keutamaan. Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai berapa rakaat sholat sunnah yang harus dilakukan. Mari kita telaah lebih dalam tentang hal ini dengan merujuk pada dalil dari Al-Quran dan Hadis.
Pengertian Sholat Sunnah
Sholat sunnah adalah ibadah tambahan yang tidak diwajibkan, tetapi dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap Muslim. Sholat sunnah bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, serta meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan. Beberapa sholat sunnah juga memiliki keutamaan khusus yang tidak didapatkan dari sholat wajib.
Jenis-Jenis Sholat Sunnah
1. Sholat Sunnah Rawatib
Dalil yang mendukung pelaksanaan sholat sunnah rawatib adalah:
“Barangsiapa yang sholat dalam sehari semalam dua belas rakaat selain sholat fardhu, akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim)
Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Dua rakaat sebelum shubuh
- Empat rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sesudahnya
- Dua rakaat setelah maghrib
- Dua rakaat setelah isya
Dalil-dalil lain yang mendukung pelaksanaan sholat sunnah rawatib adalah:
“Diriwayatkan dari Aisyah RA bahwa Nabi SAW tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum dzuhur.” (HR. Bukhari)
“Diriwayatkan dari Ummu Habibah RA bahwa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah akan mengharamkannya dari api neraka.” (HR. Tirmidzi)
2. Sholat Sunnah Tahajjud
Dalil dan Al-Qur’an yang mendukung pelaksanaan sholat sunnah tahajjud adalah:
“Dan pada sebagian malam hari, sholat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79)
Jumlah rakaat sholat tahajjud tidak dibatasi, tetapi umumnya dilakukan antara dua hingga delapan rakaat. Dalil yang mendukung pelaksanaan sholat tahajjud adalah:
“Nabi SAW biasa sholat sebelas rakaat pada malam hari, dan beliau melakukan witir satu rakaat.” (HR. Bukhari)
“Rasulullah SAW bersabda: Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturahmi, dan sholatlah pada malam hari ketika manusia sedang tidur, maka kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)
3. Sholat Dhuha
Dalil yang mendukung pelaksanaan sholat dhuha adalah:
“Di setiap pagi hari, terdapat kewajiban bersedekah pada tiap persendian tubuh kalian. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, dan memerintahkan kebaikan adalah sedekah, dan melarang kemungkaran adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan dua rakaat yang dilakukan di waktu dhuha.” (HR. Muslim)
Jumlah rakaat sholat dhuha minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat. Dalil lain yang mendukung pelaksanaan sholat dhuha adalah:
“Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang sholat dhuha dua belas rakaat, Allah akan membangunkan untuknya sebuah istana di surga.” (HR. Tirmidzi)
4. Sholat Istikharah
Dalil yang mendukung pelaksanaan sholat istikharah adalah:
“Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, hendaklah dia sholat dua rakaat yang bukan fardhu, kemudian berdoa…” (HR. Bukhari)
Sholat ini membantu seorang Muslim untuk memohon petunjuk dari Allah SWT agar diberikan keputusan terbaik. Pelaksanaannya didukung oleh doa istikharah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
5. Sholat Hajat
Dalil yang mendukung pelaksanaan sholat hajat adalah:
“Barangsiapa memiliki hajat kepada Allah atau kepada salah seorang anak Adam, hendaklah dia berwudhu dengan sempurna, kemudian sholat dua rakaat, lalu memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi SAW, kemudian berdoa…” (HR. Tirmidzi)
6. Sholat Tarawih
Dalil yang mendukung pelaksanaan sholat tarawih adalah:
“Barangsiapa yang melaksanakan qiyam Ramadhan (sholat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
Keutamaan Sholat Sunnah
Sholat sunnah memiliki banyak keutamaan, antara lain:
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Menambah pahala
- Membantu memperbaiki kekhusyukan dalam sholat wajib
- Meningkatkan kualitas ibadah
Dalil-dalil yang mendukung keutamaan sholat sunnah adalah:
“Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Amal pertama yang dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Apabila sholatnya baik, maka ia telah beruntung dan selamat. Namun apabila sholatnya rusak, maka ia akan merugi dan celaka. Jika terdapat kekurangan dalam sholat wajibnya, Allah SWT berfirman: Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah? Maka sholat sunnah tersebut akan menyempurnakan kekurangan dalam sholat wajibnya.” (HR. Tirmidzi)
“Dari Tsauban RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah kalian memperbanyak sujud kepada Allah. Karena setiap kali kamu bersujud kepada Allah, Allah akan mengangkat derajatmu dan menghapus dosamu.” (HR. Muslim)
Kesimpulan
Sholat sunnah adalah salah satu cara bagi seorang Muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengetahui berapa rakaat sholat sunnah yang dianjurkan dan melaksanakannya dengan ikhlas, insyaAllah kita akan mendapatkan berbagai keutamaan dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat meningkatkan semangat kita dalam melaksanakan ibadah sunnah. Ayo, mulai sekarang perbanyaklah sholat sunnah untuk meraih ridha Allah SWT!
Baca Juga:
Mari Berwakaf !
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.