Sholat perjalanan jauh

Sholat Perjalanan Jauh : Ayo Pelajari Cara Melaksanakannya!

Sholat Perjalanan Jauh – Perjalanan jauh sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim yang ingin tetap menjalankan ibadah sholat. Bayangkan, berada di tengah perjalanan panjang dengan waktu yang sempit dan tempat yang terbatas. Tapi tahukah Anda, Islam memberikan keringanan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan? Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana cara melaksanakan sholat saat berada di perjalanan jauh, lengkap dengan dalil dari Al-Quran dan Hadis yang menjadi pedomannya.

Pengertian Sholat dalam Perjalanan

Dalam Islam, sholat adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim, tidak terkecuali saat berada di perjalanan. Namun, Allah SWT, dalam kasih sayang-Nya, memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang sedang melakukan perjalanan jauh. Kemudahan ini dikenal dengan istilah “qashar” dan “jamak.” Qashar berarti memendekkan jumlah rakaat sholat fardhu, sedangkan jamak adalah menggabungkan dua waktu sholat dalam satu waktu.

Dasar Hukum Sholat di Perjalanan

Kemudahan sholat di perjalanan memiliki dasar yang kuat dalam Al-Quran dan Hadis. Salah satu dalil yang paling jelas adalah firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa’ ayat 101:

“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqashar shalatmu jika kamu takut diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Ayat ini memberikan keterangan bahwa memendekkan sholat saat bepergian adalah bentuk keringanan yang diberikan Allah SWT kepada umat-Nya. Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim:

“Allah menyukai bahwa rukhsah (keringanan) yang diberikan-Nya dijalankan sebagaimana Dia membenci maksiat yang dilakukan.”

Qashar: Memendekkan Sholat

Qashar adalah salah satu kemudahan yang dapat dimanfaatkan saat dalam perjalanan. Sholat yang biasanya terdiri dari empat rakaat, seperti Dzuhur, Ashar, dan Isya, dapat dipendekkan menjadi dua rakaat saja. Hal ini tentu sangat membantu, terutama ketika dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan sholat dengan sempurna.

Sebagai contoh, jika seseorang sedang melakukan perjalanan jauh dan waktu Dzuhur tiba, ia dapat menunaikan sholat Dzuhur dengan hanya dua rakaat. Kemudahan ini tidak hanya meringankan, tetapi juga memastikan bahwa kewajiban sholat tetap dapat dilaksanakan tanpa banyak hambatan.

Jamak: Menggabungkan Waktu Sholat

Selain qashar, kemudahan lainnya adalah jamak, yaitu menggabungkan dua waktu sholat dalam satu waktu. Ada dua jenis jamak: jamak taqdim dan jamak ta’khir. Jamak taqdim adalah menggabungkan dua sholat pada waktu yang pertama, misalnya menggabungkan Dzuhur dengan Ashar di waktu Dzuhur. Sedangkan jamak ta’khir adalah menggabungkan dua sholat pada waktu yang kedua, misalnya menggabungkan Maghrib dengan Isya di waktu Isya.

Rasulullah SAW pernah mengamalkan kemudahan ini dalam berbagai kesempatan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Ibnu Abbas r.a. berkata:

“Rasulullah SAW pernah menggabungkan sholat Dzuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya di Madinah, bukan karena takut dan bukan pula karena hujan.”

Kriteria yang Memungkinkan Qashar dan Jamak

Tidak semua perjalanan membolehkan kita untuk meng-qashar atau meng-jamak sholat. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya:

  1. Jarak Perjalanan: Umumnya, jarak minimal yang memungkinkan qashar dan jamak adalah sekitar 89 km. Namun, ulama berbeda pendapat mengenai hal ini, dan sebaiknya mengikuti pendapat yang paling kuat di daerah Anda.
  2. Niat Safar: Niat melakukan perjalanan jauh harus sudah ada sebelum keluar dari rumah.
  3. Tidak Berniat Mukim: Selama dalam perjalanan, tidak ada niat untuk menetap di tempat tujuan lebih dari empat hari.
  4. Perjalanan yang Mubah: Perjalanan yang dilakukan bukan untuk tujuan maksiat atau yang dilarang dalam Islam.

Sholat dalam Kondisi Sulit

Kadang kala, dalam perjalanan jauh, kita dihadapkan pada situasi yang sangat sulit, seperti tidak menemukan tempat yang layak untuk sholat atau keterbatasan waktu. Dalam kondisi seperti ini, Islam tetap memberikan solusi. Kita dapat melaksanakan sholat dengan cara yang paling memungkinkan, seperti sholat dengan duduk jika tidak bisa berdiri, atau bahkan sholat dengan isyarat jika tidak bisa melakukan gerakan sholat secara sempurna.

Rasulullah SAW bersabda:

“Jika saya memerintahkan sesuatu kepada kalian, lakukanlah sebisa kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Menjaga Sholat

Meskipun ada berbagai kemudahan yang diberikan, penting untuk tetap menjaga kualitas sholat kita. Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT. Dalam sholat, kita memohon petunjuk, perlindungan, dan keberkahan dari-Nya. Oleh karena itu, menjaga sholat dengan baik, meski dalam perjalanan, adalah bukti cinta dan ketaatan kita kepada Allah SWT.

Tips Praktis Menjalankan Sholat dalam Perjalanan

  1. Persiapkan Waktu dan Tempat: Sebelum berangkat, rencanakan waktu dan tempat untuk melaksanakan sholat. Cari tahu jadwal sholat di tempat tujuan atau di sepanjang rute perjalanan.
  2. Bawa Perlengkapan Sholat: Jangan lupa membawa sajadah, kompas kiblat, dan perlengkapan wudhu. Ini akan memudahkan Anda untuk sholat di mana saja.
  3. Manfaatkan Rest Area: Jika melakukan perjalanan darat, manfaatkan rest area atau tempat peristirahatan untuk melaksanakan sholat.
  4. Gunakan Teknologi: Aplikasi jadwal sholat dan penunjuk kiblat di ponsel pintar bisa sangat membantu untuk mengetahui waktu sholat dan arah kiblat.
  5. Prioritaskan Keamanan: Jika situasi perjalanan sangat sulit dan membahayakan, prioritaskan keamanan. Anda bisa menjamak sholat saat kondisi sudah memungkinkan.

Penutup: Nikmat di Balik Kesulitan

Melaksanakan sholat dalam perjalanan mungkin terasa berat, tetapi di balik kesulitan itu terdapat banyak hikmah dan kemudahan. Allah SWT tidak pernah memberatkan hamba-Nya di luar kemampuan mereka. Dengan memahami dan mengamalkan kemudahan yang diberikan dalam syariat, kita dapat tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT meskipun dalam kondisi perjalanan jauh.

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara melaksanakan sholat dalam perjalanan, serta memotivasi kita semua untuk tetap menjaga sholat di manapun kita berada. Ayo, terus perbaiki kualitas ibadah kita, meskipun dalam perjalanan yang jauh. Selamat menunaikan sholat dengan khusyuk dan penuh ketenangan!

Baca Juga:

Mari Berwakaf !

wakaaf asrama-50%
wakaaf asrama-50%
wakaf kaca-50%
previous arrow
next arrow

Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.

No-rekening wakaf 2024

Silahkan konfirmasi ke nomor berikut ini:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top