Sholat Cara Muhammadiyah – Sholat adalah salah satu ibadah wajib bagi setiap Muslim. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa perbedaan dalam tata cara sholat di berbagai organisasi Islam? Salah satunya adalah Muhammadiyah. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara sholat menurut Muhammadiyah, lengkap dengan dalil-dalil dari Al-Quran dan Hadis. Mari kita simak bersama!
Sholat Cara Muhammadiyah: Sejarah Singkat Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912. Organisasi ini berfokus pada pemurnian ajaran Islam dari praktik-praktik yang tidak memiliki dasar yang kuat dari Al-Quran dan Hadis. Muhammadiyah berupaya mengembalikan umat Islam kepada ajaran yang murni dan benar.
Prinsip Dasar Sholat Menurut Cara Muhammadiyah
Muhammadiyah menekankan pentingnya mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam setiap aspek ibadah, termasuk sholat. Mereka berpegang teguh pada dalil dari Al-Quran dan Hadis, serta fatwa-fatwa ulama yang terpercaya. Berikut beberapa prinsip dasar dalam sholat menurut Muhammadiyah:
1. Mengikuti Tata Cara yang Sesuai dengan Sunnah
Muhammadiyah sangat menekankan pentingnya menjalankan sholat sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam Al-Quran:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Dalam Hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari)
2. Niat Sholat
Niat adalah salah satu rukun sholat yang harus dilakukan sebelum memulai sholat. Menurut Muhammadiyah, niat cukup diucapkan dalam hati tanpa harus dilafalkan dengan suara. Ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW yang bersabda:
“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram adalah takbir pertama yang menandai dimulainya sholat. Muhammadiyah mengajarkan bahwa takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu, sesuai dengan hadits dari Ibnu Umar:
“Bahwasanya Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya setentang dengan bahunya ketika memulai sholat, ketika hendak ruku’, dan ketika mengangkat kepalanya dari ruku’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Membaca Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah adalah rukun sholat yang harus dibaca dalam setiap rakaat. Muhammadiyah meyakini bahwa membaca Al-Fatihah dengan tartil dan khusyuk adalah wajib. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Quran:
“Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Quran yang agung.” (QS. Al-Hijr: 87)
5. Rukuk dan Sujud
Rukuk dan sujud adalah gerakan yang harus dilakukan dengan tumakninah, yaitu tenang dan tidak terburu-buru. Rasulullah SAW bersabda:
“Ruku’lah dengan tumakninah, lalu bangkitlah dari ruku’ dengan tumakninah, kemudian sujudlah dengan tumakninah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Muhammadiyah menekankan pentingnya menjaga tumakninah dalam setiap gerakan sholat agar ibadah menjadi lebih sempurna.
6. Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud dilakukan dengan posisi iftirasy, yaitu duduk dengan kaki kanan ditegakkan dan kaki kiri diduduki. Ini sesuai dengan hadits dari Aisyah:
“Bahwasanya Rasulullah SAW ketika duduk di antara dua sujud, beliau menegakkan kaki kanannya dan menduduki kaki kirinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Tasyahud Akhir
Tasyahud akhir adalah salah satu rukun sholat yang dilakukan pada akhir sholat sebelum salam. Muhammadiyah mengajarkan bacaan tasyahud yang sesuai dengan hadits Rasulullah SAW. Bacaan tasyahud ini harus dilakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
Pentingnya Sholat Khusyuk
Khusyuk dalam sholat adalah hal yang sangat ditekankan oleh Muhammadiyah. Allah berfirman dalam Al-Quran:
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 1-2)
Khusyuk adalah keadaan hati yang tenang dan fokus hanya kepada Allah SWT. Untuk mencapai khusyuk, seorang Muslim harus menghindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi selama sholat, seperti suara bising dan pikiran yang tidak relevan.
Keutamaan Menjaga Sholat
Sholat adalah tiang agama dan ibadah yang paling utama dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:
“Amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amalannya. Dan jika sholatnya rusak, maka rusaklah seluruh amalannya.” (HR. Tirmidzi)
Oleh karena itu, menjaga sholat dengan benar dan sesuai dengan tuntunan sunnah adalah hal yang sangat penting bagi setiap Muslim.
Kesimpulan
Mengikuti tata cara sholat yang diajarkan oleh Muhammadiyah adalah salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara yang benar dan sesuai dengan sunnah. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar sholat Muhammadiyah, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan meraih ridha Allah SWT. Mari kita jaga dan sempurnakan sholat kita agar menjadi Muslim yang lebih baik.
Baca Juga:
Mari Berwakaf !
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.