Tahun Hijriah – Apakah kamu pernah bertanya-tanya tentang asal-usul tahun Hijriah? Mari kita telusuri lebih dalam sejarah dan pentingnya tahun Hijriah dalam kehidupan umat Islam!
Sejarah Singkat Tahun Hijriah
Tahun Hijriah atau kalender Islam memiliki sejarah yang kaya dan penuh makna. Penamaan tahun Hijriah diambil dari peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini terjadi pada tahun 622 Masehi, yang kemudian dijadikan sebagai tahun pertama dalam kalender Hijriah.
Peristiwa Penting dalam Hijrah Nabi Muhammad SAW
Hijrah Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah Islam. Peristiwa ini bukan sekadar perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga merupakan tonggak penting dalam penyebaran ajaran Islam. Hijrah menandai awal dari kebangkitan Islam di Madinah dan penyebaran pesan-pesan ilahi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Penetapan Kalender Hijriah
Kalender Hijriah ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab RA. Pada tahun 638 Masehi, Umar RA memutuskan bahwa perhitungan tahun Islam harus dimulai dari tahun hijrah Nabi Muhammad SAW. Penetapan ini dilakukan setelah banyaknya masukan dari para sahabat dan tokoh-tokoh penting dalam Islam pada masa itu. Kalender Hijriah menggunakan peredaran bulan (lunar) sebagai dasar perhitungannya, berbeda dengan kalender Masehi yang menggunakan peredaran matahari (solar).
Makna dan Signifikansi Tahun Hijriah
Tahun Hijriah memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam. Hijrah Nabi Muhammad SAW bukan hanya tentang berpindah tempat, tetapi juga simbol dari perjuangan dan pengorbanan dalam menyebarkan ajaran Islam. Tahun Hijriah mengingatkan umat Islam akan pentingnya perjuangan, keteguhan iman, dan kesabaran dalam menghadapi berbagai rintangan.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman tentang pentingnya hijrah dan perjuangan dalam menegakkan agama Islam:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 218)
Perhitungan Bulan dalam Kalender Hijriah
Kalender Hijriah terdiri dari 12 bulan, sama seperti kalender Masehi. Namun, perbedaan mendasarnya adalah kalender Hijriah berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. Berikut adalah nama-nama bulan dalam kalender Hijriah:
- Muharram
- Safar
- Rabiul Awal
- Rabiul Akhir
- Jumadil Awal
- Jumadil Akhir
- Rajab
- Sya’ban
- Ramadhan
- Syawal
- Dzulqa’dah
- Dzulhijjah
Setiap bulan memiliki keistimewaan dan maknanya tersendiri dalam ajaran Islam. Misalnya, bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan puasa, sementara bulan Dzulhijjah dikenal sebagai bulan haji.
Perbedaan antara Kalender Hijriah dan Masehi
Salah satu perbedaan utama antara kalender Hijriah dan kalender Masehi adalah dasar perhitungannya. Kalender Hijriah menggunakan peredaran bulan, sedangkan kalender Masehi menggunakan peredaran matahari. Akibatnya, tahun Hijriah lebih pendek sekitar 10-12 hari dibandingkan dengan tahun Masehi. Hal ini menyebabkan bulan-bulan dalam kalender Hijriah tidak selalu jatuh pada musim yang sama setiap tahunnya.
Pentingnya Memahami Kalender Hijriah dalam Kehidupan Sehari-hari
Memahami kalender Hijriah penting bagi umat Islam, karena banyak ibadah yang didasarkan pada penanggalan ini. Misalnya, puasa Ramadhan, ibadah haji, dan perayaan Idul Fitri dan Idul Adha semuanya ditentukan berdasarkan kalender Hijriah. Dengan memahami kalender Hijriah, umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan lebih tepat dan sesuai dengan ajaran agama.
Dalil dari Hadis tentang Hijrah dan Tahun Hijriah
Dalam hadis, banyak sekali riwayat yang menyebutkan pentingnya hijrah dan penetapan tahun Hijriah. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abdullah bin Abbas RA:
“Sesungguhnya Nabi SAW ketika hijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau memulai tahun pertama hijrah dengan bulan Muharram.” (HR. Al-Bukhari)
Hadis ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW memulai penanggalan tahun hijrah dengan bulan Muharram, yang menjadi bulan pertama dalam kalender Hijriah.
Kaitan Tahun Hijriah dengan Peristiwa-Peristiwa Penting Islam
Banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi dalam tahun Hijriah. Salah satu contohnya adalah Perang Badar yang terjadi pada tahun 2 Hijriah. Perang ini merupakan perang besar pertama antara kaum Muslimin dengan kaum Quraisy Mekkah, yang akhirnya dimenangkan oleh kaum Muslimin. Kemenangan ini memberikan semangat dan keyakinan yang kuat kepada umat Islam pada masa itu.
Kesimpulan
Tahun Hijriah bukan hanya sebuah sistem penanggalan, tetapi juga memiliki makna sejarah dan spiritual yang mendalam bagi umat Islam. Dari penetapannya oleh Khalifah Umar bin Khattab RA hingga peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di dalamnya, tahun Hijriah mengingatkan kita akan perjuangan dan pengorbanan dalam menegakkan agama Islam. Dengan memahami dan menghargai tahun Hijriah, kita dapat menjalani kehidupan beragama dengan lebih baik dan penuh kesadaran.
Mari kita jaga dan lestarikan pengetahuan tentang tahun Hijriah, agar generasi mendatang tetap memahami dan menghargai sejarah serta makna yang terkandung di dalamnya. Ayo, kenali lebih dekat tahun Hijriah dan sebarluaskan pengetahuannya kepada yang lain!
Baca Juga:
Mari Berwakaf !
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.