Tasbih – adalah salah satu alat ibadah yang sering kita jumpai di tangan umat Muslim. Namun, tahukah Anda bahwa alat ini memiliki sejarah dan makna yang mendalam dalam praktik keagamaan Islam? Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang tasbih, mulai dari definisi hingga keutamaan yang diajarkan dalam Al-Quran dan Hadis.
Sejarah dan Asal Usul Tasbih
Tasbih, dalam bahasa Arab disebut “Subhah,” memiliki akar sejarah yang panjang. Penggunaan alat ini diyakini sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau sering menggunakan biji kurma atau batu kecil untuk menghitung dzikirnya. Kebiasaan ini kemudian berkembang menjadi tasbih yang kita kenal saat ini.
Dalil dari Al-Quran dan Hadis
Tasbih bukan sekadar alat bantu untuk berdzikir, melainkan juga memiliki landasan kuat dalam ajaran Islam. Salah satu dalil dari Al-Quran yang menganjurkan berdzikir adalah:
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.”
(QS. Al-A’raf: 205)
Selain itu, dalam Hadis juga terdapat anjuran untuk berdzikir menggunakan tasbih. Sebagai contoh, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Siapa yang mengucapkan ‘Subhanallah wa bihamdihi’ seratus kali dalam sehari, dihapuskan kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan.”
(HR. Muslim)
Cara Menggunakan Tasbih dalam Dzikir
Menggunakan alat ini dalam berdzikir sangatlah mudah. Tasbih biasanya terdiri dari 33, 66, atau 99 butir, sesuai dengan jumlah dzikir yang diucapkan. Berikut adalah langkah-langkah sederhana dalam menggunakan tasbih:
- Ambil tasbih dengan tangan kanan.
- Mulailah dengan mengucapkan ‘Bismillah.’
- Ucapkan dzikir, seperti “Subhanallah,” “Alhamdulillah,” dan “Allahu Akbar,” sesuai urutan dan jumlah yang diinginkan.
- Lanjutkan hingga semua butir tasbih terhitung.
Keutamaan Berdzikir dengan Tasbih
Berdzikir dengan alat ini memiliki banyak keutamaan yang bisa kita raih. Salah satunya adalah meningkatkan ketenangan hati. Dalam Al-Quran disebutkan:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Selain itu, dzikir dengan alat ini juga membantu kita lebih fokus dalam ibadah. Dengan memegang dan menghitung butir tasbih, pikiran kita lebih terarah pada dzikir yang diucapkan. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering kali merasa pikirannya mudah teralihkan.
Tasbih sebagai Alat Bantu Ibadah
Alat ini tidak hanya digunakan untuk berdzikir, tetapi juga sebagai alat bantu dalam ibadah lainnya. Misalnya, kita bisa menggunakan alat ini untuk menghitung rakaat dalam shalat sunnah atau untuk menghafal ayat-ayat Al-Quran. Dengan begitu, alat ini menjadi sahabat setia dalam perjalanan spiritual kita.
Makna Spiritual di Balik Tasbih
Di balik setiap butir tasbih, tersimpan makna spiritual yang mendalam. Setiap butir yang kita hitung adalah wujud pengabdian kita kepada Allah SWT. Selain itu, alat ini juga mengingatkan kita akan kebesaran dan kekuasaan Allah yang tak terhingga. Saat jemari kita menyentuh setiap butir, kita diajak untuk merenungkan makna dzikir yang diucapkan dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Tips Memilih Tasbih yang Tepat
Memilih tasbih yang tepat juga penting untuk kenyamanan dalam berdzikir. Berikut beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:
- Pilih tasbih yang terbuat dari bahan berkualitas, seperti kayu atau batu alam.
- Perhatikan ukuran dan jumlah butir tasbih, sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
- Pastikan tasbih memiliki tali yang kuat dan tidak mudah putus.
Tasbih dalam Kehidupan Sehari-hari
Alat ini bukan hanya alat ibadah, tetapi juga bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Misalnya, Anda bisa membawa alat ini ke tempat kerja atau dalam perjalanan. Dengan begitu, Anda bisa berdzikir kapan saja dan di mana saja. Selain itu, alat ini juga bisa menjadi pengingat bagi kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas.
Mengajarkan Dzikir dengan Tasbih kepada Anak
Mengajarkan dzikir dengan alat ini kepada anak sejak dini juga sangat penting. Dengan begitu, mereka akan terbiasa mengingat Allah dalam setiap langkah hidupnya. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
- Mulailah dengan mengenalkan tasbih dan fungsinya.
- Ajak anak berdzikir bersama menggunakan tasbih.
- Berikan contoh dan dorongan agar anak rutin berdzikir.
Penutup
Adalah salah satu cara yang Allah berikan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Mari kita manfaatkan alat ini dengan bijak dan penuh kesadaran. Dengan berdzikir menggunakan alat ini, kita tidak hanya memperbanyak pahala tetapi juga menenangkan hati dan jiwa. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap dzikir yang kita lantunkan. Aamiin.
Baca Juga:
Mari Berwakaf !
Sahabat-sahabat yang dirahmati Allah, kami mengajak Anda semua untuk berpartisipasi dalam program wakaf pemasangan kaca asrama di Masjid Al-Kahfi. Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para tahfidz yang tengah menghafal Al-Quran dan calon-calon CEO masa depan yang berakhlak mulia.