Kurban adalah kendaraan di Akhirat: muncul anggapan bahwa hewan kurban akan menjadi kendaraan di akhirat bagi orang yang berkurban. Anggapan ini didasarkan pada beberapa riwayat hadits yang menyebutkan tentang peran hewan kurban di alam akhirat.
Namun, penting untuk diingat bahwa hadits-hadits tersebut tergolong lemah dan tidak dapat dijadikan sebagai dasar keyakinan yang kuat. Para ulama ahli hadits pun mayoritas berpendapat bahwa hewan kurban tidak menjadi kendaraan di akhirat secara harfiah.
Lalu, bagaimana memahami makna hadits-hadits tersebut? Para ulama menjelaskan bahwa hewan kurban menjadi simbol pahala dan amal kebaikan yang akan mengantarkan manusia di alam akhirat. Semakin banyak dan berkualitas hewan kurban yang disembelihkan, semakin besar pula pahalanya dan semakin mudahlah seseorang melewati berbagai rintangan di akhirat, termasuk saat melewati jembatan Shiratal Mustaqim.
Penjelasan Dalil dan Maknanya
Beberapa hadits yang sering dijadikan dasar untuk anggapan bahwa hewan kurban menjadi kendaraan di akhirat, di antaranya:
Namun, hadits-hadits tersebut tergolong lemah dan tidak dapat dijadikan sebagai dasar keyakinan yang kuat. Hadis dari Abu Hurairah ra dinilai lemah karena sanadnya terputus, sedangkan hadis dari Ibnu Abbas ra dinilai lemah karena periwayatnya tidak terpercaya.
Para ulama ahli hadits pun mayoritas berpendapat bahwa hewan kurban tidak menjadi kendaraan di akhirat secara harfiah. Imam Nawawi dalam kitabnya “Syarh Shahih Muslim” menjelaskan bahwa makna “kendaraan” dalam hadits-hadits tersebut adalah kiasan untuk pahala dan amal kebaikan.
Makna Simbolis Hewan Kurban
Lebih tepatnya, hewan kurban menjadi simbol pahala dan amal kebaikan yang akan mengantarkan manusia di alam akhirat. Semakin banyak dan berkualitas hewan kurban yang disembelihkan, semakin besar pula pahalanya dan semakin mudahlah seseorang melewati berbagai rintangan di akhirat, termasuk saat melewati jembatan Shiratal Mustaqim.
Jembatan Shiratal Mustaqim digambarkan sebagai jembatan yang sangat tipis dan tajam bak silet. Orang yang beriman dan beramal saleh akan dapat melewatinya dengan mudah, sedangkan orang yang tidak beriman dan beramal saleh akan terjatuh ke neraka.
Dalil Qur’an tentang pahala kurban
لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ
“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin.”
Al-Ḥajj [22]:37
Kesimpulan
Perlu diingat bahwa fokus utama ibadah kurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk mengharapkan kendaraan di akhirat. Dengan memahami makna dan hikmahnya, marilah kita jadikan kurban sebagai momen untuk meningkatkan ketaqwaan, menumbuhkan rasa empati, dan memperkuat solidaritas sosial.
“Kami bantu, terima dan salurkan, InsyaAllah Sesuai Syariah & Tepat Sasaran !”
Bergabunglah dalam program kurban di Masjid Al-Kahfi! Hanya dengan harga paket 3,5 juta, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama dan mendapatkan berkah yang melimpah. Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini untuk berbagi kebaikan.
A.n Qurban Masjid Al-Kahfi Bunut