Ibadah Haji Qiran – Haji Qiran adalah salah satu dari tiga jenis pelaksanaan ibadah haji dalam Islam, selain Haji Ifrad dan Haji Tamattu’. Dalam Haji Qiran, seorang jemaah melaksanakan dua ibadah sekaligus yaitu haji dan umrah dalam satu rangkaian perjalanan. Kata “qiran” berasal dari bahasa Arab yang berarti menggabungkan atau menyatukan. Oleh karena itu, haji qiran menggabungkan niat untuk haji dan umrah secara bersamaan.
Pelaksanaan haji qiran ini memiliki keutamaan tersendiri, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan pahala dari kedua ibadah ini dalam satu waktu. Namun, haji qiran juga memerlukan kekuatan fisik dan mental yang lebih, karena waktu pelaksanaannya yang lebih panjang dan intensif dibandingkan dengan jenis haji lainnya.
Berikut adalah tata cara pelaksanaan haji qiran:
1. Niat (Ihram)
2. Memakai Pakaian Ihram
3. Tawaf Qudum
4. Sa’i antara Shafa dan Marwah
5. Tahallul Awal
6. Wuquf di Arafah
7. Mabit di Muzdalifah
8. Melontar Jumrah Aqabah
9. Menyembelih Hadyu (Hewan Kurban)
10. Tahallul Kedua
11. Tawaf Ifadah
12. Sa’i Haji
13. Mabit di Mina
14. Tawaf Wada’
Pelaksanaan haji qiran didasarkan pada beberapa dalil dari Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW yang memberikan landasan bagi ibadah ini.
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ
“Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Akan tetapi, jika kamu terkepung (oleh musuh), (sembelihlah) hadyu. yang mudah didapat dan jangan mencukur (rambut) kepalamu sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, siapa yang mengerjakan umrah sebelum haji (tamatu’), dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Akan tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (masa) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Ketentuan itu berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Keras hukuman-Nya.”
(QS. Al-Baqarah [2]:196)
Aisyah berkata: “Kami pergi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan (tujuan) kami terbagi menjadi tiga macam, diantara kami ada yang berniat berhaji dan umrah, ada pula yang berniat hanya melaksanakan haji ifrad, dan di antara kami ada yang hanya berniat untuk berumrah. Barangsiapa yang berniat berhaji dan berumrah secara bersamaan, maka belum halal baginya segala sesuatu yang diharamkan Allah (bagi orang yang berhaji) hingga ia menyelesaikan hajinya. Dan, barangsiapa yang berniat berumrah kemudian berthawaf di ka’bah, sa’i di antara shafa dan marwah, dan memendekkan rambutnya maka di halalkan baginya apa yang Allah haramkan dari (orang yang haji) hingga ia berhaji.”
(HR. Ahmad No. 23944)
Haji qiran memiliki beberapa keutamaan dan hikmah yang dapat dipetik oleh jemaah yang melaksanakannya:
1. Pahala yang Besar
2. Kesempatan untuk Lebih Mendekatkan Diri kepada Allah
3. Latihan Kesabaran dan Ketabahan
Haji qiran adalah salah satu bentuk pelaksanaan ibadah haji yang menggabungkan niat haji dan umrah sekaligus dalam satu perjalanan. Pelaksanaannya memerlukan niat yang kuat, persiapan yang matang, dan kesabaran yang tinggi. Dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadits memberikan landasan yang jelas bagi pelaksanaan haji qiran, menunjukkan bahwa ibadah ini adalah salah satu bentuk ibadah yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Keutamaan dan hikmah dari haji qiran sangat besar, baik dari segi pahala maupun pelajaran spiritual yang dapat diambil. Dengan niat yang tulus dan pelaksanaan yang baik, haji qiran dapat menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang haji qiran dan mendorong kita semua untuk selalu berusaha melaksanakan ibadah dengan seaik-baiknya.
“Kami bantu, terima dan salurkan, InsyaAllah Sesuai Syariah & Tepat Sasaran !”
Bergabunglah dalam program kurban di Masjid Al-Kahfi! Hanya dengan harga paket 3,5 juta, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama dan mendapatkan berkah yang melimpah. Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini untuk berbagi kebaikan.
A.n Qurban Masjid Al-Kahfi Bunut