Ibadah Haji Dilakukan pada Bulan-Bulan Haji

Ibadah Haji Dilakukan pada Bulan-Bulan Haji

Ibadah Haji Dilakukan pada Bulan-Bulan Haji: Pelaksanaan ibadah haji terikat dengan waktu tertentu, yang dikenal sebagai bulan-bulan haji. Bulan-bulan ini adalah waktu di mana umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekah untuk menunaikan berbagai rangkaian ritual haji. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai bulan-bulan haji, pentingnya, dan pelaksanaan ibadah haji pada bulan-bulan tersebut.

Ibadah Haji Dilakukan pada Bulan-Bulan Haji: Pengertian Bulan-Bulan Haji

Bulan-bulan haji, atau “asyhurul hajj”, adalah periode waktu tertentu dalam kalender Islam yang ditetapkan untuk melaksanakan ibadah haji. Bulan-bulan ini terdiri dari Syawwal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Ketiga bulan ini memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri dalam Islam.

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan,326) (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.

At-Taubah [9]:36

  1. Bulan Syawwal
    Syawwal adalah bulan pertama dari bulan-bulan haji, yang dimulai segera setelah bulan Ramadhan. Pada bulan ini, banyak umat Islam mulai melakukan persiapan fisik dan spiritual untuk melaksanakan haji. Sebagian jamaah bahkan sudah memulai perjalanan menuju Tanah Suci pada bulan ini.
  2. Bulan Dzulqa’dah
    Bulan Dzulqa’dah adalah bulan kesebelas dalam kalender Hijriyah. Ini adalah bulan kedua dari bulan-bulan haji. Selama bulan ini, jamaah haji melanjutkan persiapan dan sebagian dari mereka mulai tiba di Mekah. Dzulqa’dah juga merupakan salah satu dari bulan-bulan haram, di mana peperangan dan pertumpahan darah dilarang.
  3. Bulan Dzulhijjah
    Dzulhijjah adalah bulan ke-12 dan terakhir dalam kalender Hijriyah. Ini adalah bulan di mana puncak pelaksanaan ibadah haji terjadi, khususnya pada 8-13 Dzulhijjah. Di dalam bulan ini terdapat beberapa hari penting seperti Hari Tarwiyah, Hari Arafah, dan Hari Nahr (Idul Adha). Dalil:
    “Dan ingatlah Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barang siapa yang ingin cepat-cepat berangkat (meninggalkan Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya, dan barang siapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya), maka tidak ada dosa pula baginya.” (QS. Al-Baqarah: 203).

Rangkaian Pelaksanaan Ibadah Haji

1. Persiapan Sebelum Berangkat

Sebelum memasuki bulan haji, jamaah melakukan berbagai persiapan seperti manasik haji (pelatihan tentang tata cara haji), pemeriksaan kesehatan, dan persiapan logistik. Persiapan ini penting untuk memastikan bahwa setiap jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.

2. Ihram dan Niat

Jamaah haji mulai memasuki kondisi ihram dari miqat (tempat memulai ihram) yang telah ditentukan. Miqat ini bisa berbeda tergantung dari arah mana jamaah datang. Mereka mengenakan pakaian ihram dan mengucapkan niat untuk melaksanakan haji.

3. Tawaf Qudum

Setelah tiba di Mekah, jamaah melakukan Tawaf Qudum, yaitu tawaf selamat datang dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

4. Sa’i

Setelah tawaf, jamaah melakukan sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali sebagai bagian dari ibadah haji.

5. Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

Pada tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah bergerak menuju Mina dan bermalam di sana. Pada hari ini, jamaah melaksanakan salat lima waktu di Mina dan mempersiapkan diri untuk wukuf di Arafah.

6. Wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah)

Wukuf di Arafah adalah puncak ibadah haji yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jamaah harus berada di Padang Arafah dari tergelincirnya matahari hingga terbenam. Di sini, mereka berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

7. Mabit di Muzdalifah

Setelah matahari terbenam pada 9 Dzulhijjah, jamaah bergerak menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana. Mereka mengumpulkan kerikil untuk melontar jumrah pada keesokan harinya.

8. Melontar Jumrah Aqabah (10 Dzulhijjah)

Pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah menuju Mina untuk melontar Jumrah Aqabah, yaitu melemparkan tujuh kerikil ke salah satu tugu jumrah. Setelah itu, mereka melakukan penyembelihan hewan qurban dan tahallul awal (mencukur atau memotong rambut).

9. Tawaf Ifadah

Setelah tahallul awal, jamaah kembali ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Ifadah. Tawaf ini merupakan salah satu rukun haji yang harus dilakukan.

10. Sa’i Haji

Setelah Tawaf Ifadah, jamaah melakukan sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah jika belum melakukannya setelah Tawaf Ifadah.

11. Mabit di Mina (11-13 Dzulhijjah)

Jamaah kemudian kembali ke Mina untuk melanjutkan mabit selama hari-hari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Setiap harinya, mereka melontar tiga jumrah.

12. Tawaf Wada’

Sebelum meninggalkan Mekah, jamaah melakukan Tawaf Wada’ sebagai tanda perpisahan dengan Ka’bah. Tawaf ini merupakan bagian dari kesempurnaan ibadah haji.

Keutamaan Bulan-Bulan Haji

Bulan-bulan haji memiliki banyak keutamaan dan berkah yang terkait dengan pelaksanaan ibadah haji. Di antara keutamaan tersebut adalah:

  1. Pengampunan Dosa
    Haji yang mabrur (diterima oleh Allah) dapat menghapuskan semua dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berhaji karena Allah dengan tidak berkata-kata kotor dan tidak berbuat kefasikan, maka ia kembali seperti hari dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
  2. Kesempatan Mendekatkan Diri kepada Allah
    Ibadah haji memberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai bentuk ibadah, zikir, dan doa yang dilakukan selama di Tanah Suci.
  3. Persaudaraan dan Kesetaraan
    Haji menyatukan umat Islam dari berbagai penjuru dunia dalam satu tempat, menunjukkan persaudaraan dan kesetaraan di antara sesama Muslim tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya.

Penutup

Ibadah haji merupakan puncak pengabdian seorang Muslim kepada Allah SWT yang dilaksanakan pada bulan-bulan haji: Syawwal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Bulan-bulan ini memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri yang menambah nilai dan keberkahan ibadah haji. Dengan memahami dan mengikuti rangkaian pelaksanaan ibadah haji sesuai tuntunan yang telah ditetapkan, diharapkan jamaah dapat melaksanakan haji dengan sempurna dan mendapatkan ridha Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ibadah haji dan bulan-bulan haji.

Kurban Idul Adha 1445 H

“Kami bantu, terima dan salurkan, InsyaAllah Sesuai Syariah & Tepat Sasaran !”  

Kurban Idul Adha 1445 H

Bergabunglah dalam program kurban di Masjid Al-Kahfi! Hanya dengan harga paket 3,5 juta, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama dan mendapatkan berkah yang melimpah. Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini untuk berbagi kebaikan.

Transfer dan konfirmasi ke nomor di bawah ini:

No rek: 7268446669 (BSI)

A.n Qurban Masjid Al-Kahfi Bunut

Scroll to Top