Bulan Dzulhijjah Artinya

Bulan Dzulhijjah Artinya – Bulan Penuh Makna dan Kemuliaan

Bulan Dzulhijjah Artinya: Dzulhijjah, bulan kedua belas dalam kalender Hijriah, merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam. Bulan ini diwarnai dengan berbagai peristiwa penting dan amalan ibadah yang penuh makna. Memahami arti dan keistimewaan Dzulhijjah menjadi kunci untuk memaksimalkan kesempatan meraih pahala dan keberkahan di bulan mulia ini.

Arti dan Makna Dzulhijjah

Secara bahasa, Dzulhijjah berasal dari kata “Dzul” yang berarti “pemilik” dan “Hijjah” yang berarti “ziarah”. Bulan Dzulhijjah artinya bulan di mana umat Islam melakukan ziarah ke Baitullah (Ka’bah) di Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Bulan Dzulhijjah artinya juga memiliki makna yang lebih dalam, yaitu bulan penuh ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT. Dzulhijjah menjadi momen bagi umat Islam untuk merenungkan kembali makna pengorbanan, keikhlasan, dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan dibandingkan bulan-bulan lainnya dalam kalender Hijriah. Bulan Dzulhijjah adalah …

  • Bulan yang paling mulia: Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hari yang lebih mulia di sisi Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Tidak ada puasa yang lebih afdhal di sisi Allah daripada puasa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Dan tidak ada amal shalih yang lebih afdhal di sisi Allah daripada haji.” (HR. Ahmad)
  • Bulan di mana amalan dilipatgandakan: Di bulan Dzulhijjah, pahala atas setiap amalan shalih dilipatgandakan. Hal ini berdasarkan hadist Rasululloh SAW:
    • Sunan Ibnu Majah 1717: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari Al A’masy dari Muslim Al Bathin dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih disukai oleh Allah kecuali hari-hari ini, yakni sepuluh hari (di bulan dzulhijjah), ” para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak juga dengan jihad di jalan Allah! ” beliau menjawab: “Tidak juga dengan jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan harta dan jiwanya, lalu tidak ada yang kembali lagi. “
  • Bulan di mana dosa dihapuskan: Allah SWT akan menghapuskan dosa-dosa hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa di bulan Dzulhijjah. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang berpuasa Arafah, maka ia telah diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Tirmidzi)
  • Bulan di mana doa dikabulkan: Di bulan Dzulhijjah, doa-doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Tidak ada hari yang lebih mulia di sisi Allah dan tidak ada doa yang lebih diharap terkabulnya di sisi Allah daripada doa di ‘Arafah pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi)

Peristiwa-Peristiwa Penting di Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah menjadi saksi beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam, di antaranya:

  • Wukuf di Arafah: Pada tanggal 9 Dzulhijjah, umat Islam yang berhaji melakukan wukuf di Arafah, yaitu berdiri diam dan berdoa di Padang Arafah. Wukuf merupakan rukun haji yang paling penting.
  • Idul Adha: Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha. Di hari ini, umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
  • Yaumul Miqaat: Pada tanggal 8 Dzulhijjah, umat Islam yang berhaji memulai perjalanan mereka dari Mina menuju Arafah. Yaumul Miqaat merupakan hari dimulainya ibadah haji.
  • Lembah Mina: Di lembah Mina, umat Islam melakukan lempar jumrah, tawaf, dan sa’i. Lembah Mina merupakan tempat yang penuh dengan doa dan harapan.

Dalil Al-Qur’an dan Hadist Bulan Dzulhijjah

Berikut beberapa dalil Al-Qur’an dan Hadist yang menunjukkan keutamaan bulan Dzulhijjah:

Al-Qur’an:

  • QS. Al-Baqarah: 196:

وَالْفَجْرِۙوَلَيَالٍ عَشْرٍۙ

Demi waktu fajar, demi malam yang sepuluh,754)

Al-Fajr [89]:1-2

Para ulama ahli tafsir berbeda pendapat dalam mengartikan ayat kedua. Ada yang berpendapat yang dimaksud adalah 10 hari terakhir di Ramadhan; ada yang berpendapat 10 hari awal Muharram; dan ada juga yang berpendapat 10 hari awal Dzulhijjah. Hanya saja, pendapat yang sahih sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ibnu Katsir adalah pendapat ketiga, yaitu 10 hari di awal Dzulhijjah. (Abul Fida’ Ad-Dimisqi, Tafsîr Ibnu Katsîr, [Bairut, Dârul Fikr: 1999], juz VIII, halaman 391).

  • QS. Al-Hajj: 28:

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ

(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir.

Al-Ḥajj [22]:28

Maksud beberapa hari yang telah ditentuakan pada ayat di atas adalah hari raya haji dan hari Tasyriq, yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zulhijah.

Hadist:

  • HR. Ahmad: “Tidak ada hari yang lebih mulia di sisi Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Tidak ada puasa yang lebih afdhal di sisi Allah daripada puasa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Dan tidak ada amal shalih yang lebih afdhal di sisi Allah daripada haji.”
  • HR. Tirmidzi: “Barangsiapa yang berpuasa Arafah, maka ia telah diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
  • HR. Tirmidzi: “Tidak ada hari yang lebih mulia di sisi Allah dan tidak ada doa yang lebih diharap terkabulnya di sisi Allah daripada doa di ‘Arafah pada hari Arafah.”

Amalan Utama di Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Berikut beberapa amalan utama yang dianjurkan di bulan ini:

  • Puasa Arafah: Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan yang sangat besar.
  • Ibadah Haji: Bagi yang mampu, melaksanakan ibadah haji merupakan rukun Islam kelima dan ibadah yang paling mulia.
  • Ibadah Kurban: Menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha menjadi wujud rasa syukur dan ketaatan kepada Allah SWT.
  • Memperbanyak Doa dan Dzikir: Di bulan penuh keberkahan ini, perbanyaklah doa dan dzikir untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.
  • Bersedekah: Bersedekah di bulan Dzulhijjah pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Kesimpulan

Dzulhijjah merupakan bulan yang penuh makna dan kemuliaan bagi umat Islam. Memahami arti dan keistimewaannya, serta melaksanakan amalan-amalan utama di bulan ini, menjadi kunci untuk meraih pahala yang berlimpah dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Mari jadikan Dzulhijjah sebagai momen untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top