Bulan Dzulhijjah Apakah Bagus untuk Menikah: Bulan Dzulhijjah, bulan penuh berkah dan kemuliaan. Bulan Dzulhijjah menjadi primadona bagi banyak pasangan muslim untuk melangsungkan pernikahan. Anggapan bahwa bulan ini membawa keberuntungan dan pahala berlipat ganda mewarnai tradisi pernikahan di berbagai penjuru dunia Islam. Namubn benarkah menikah di bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan dalam Islam?
Dalil Al-Qur’an dan Hadist
Mencari dalil yang secara eksplisit menyatakan keutamaan menikah di bulan Dzulhijjah dalam Al-Qur’an maupun Hadist tidaklah mudah ditemukan. Tidak ada ayat maupun hadis yang secara khusus membahas tentang hal ini.
Namun, terdapat beberapa landasan yang dapat dikaitkan dengan pernikahan di bulan Dzulhijjah, di antaranya:
- Keistimewaan Bulan Dzulhijjah: Dzulhijjah merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam Islam. Di bulan Dzulhijjah terdapat berbagai ibadah istimewa seperti haji, umrah, dan Hari Raya Idul Adha. Keistimewaan bulan ini membuka peluang untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda, termasuk bagi mereka yang menikah di dalamnya.
Shahih Bukhari 6893: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jaman berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada dua belas bulan, empat diantaranya bulan haram, tiga bulan darinya berturut-turut, Dzul Qa’dah, Dzulhijjah dan Muharram, serta Rajab Mudlar yang berada diantara bulan Jumadil akhir dan Sya’ban. Bulan apakah sekarang ini?” Kami menjawab: ‘Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih tahu!’ Kemudian beliau diam sehingga kami beranggapan beliau akan menamainya dengan selain namanya. Lalu Nabi berkata: “Bukankah sekarang bulan Dzulhijjah?” Mereka menjawab: “Benar.” Nabi meneruskan: “Sesungguhnya darah kalian, harta kalian -Muhammad berkata: Dan seingatku beliau bersabda dan kehormatan kalian- adalah haram sebagaimana kehormatan hari kalian sekarang, di negeri kalian sekarang, di bulan kalian sekarang, dan kalian akan menemui Rabb kalian dan Dia akan menanyai kalian perihal amal kalian. Ingat, jangan kalian kembali sepeninggalku menjadi orang yang sesat, sebagian kalian memenggal leher sebagian lainnya, ingat, hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena bisa jadi sebagian orang yang menyampaikannya jauh lebih paham dari sebagian orang yang mendengarnya.”
- Meningkatkan Ibadah: Bulan Dzulhijjah identik dengan semangat meningkatkan ibadah. Suasana religius begitu kental di bulan Dzulhijjah. Diharapkan suasana religius di bulan Dzulhijjah dapat mendorong pasangan yang menikah untuk lebih fokus dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan berlandaskan agama.
- Momentum Penuh Makna: Bagi sebagian orang, menikah di bulan Dzulhijjah menjadi momen spesial yang sarat makna. Mengikat janji suci pernikahan di tengah kemuliaan bulan ini dapat menjadi pengingat untuk selalu menjaga kesucian pernikahan dan meneladani nilai-nilai ibadah di dalamnya.
Bulan Dzulhijjah Apakah Bagus untuk Menikah ? Tradisi dan Pandangan Ulama
Meskipun tidak ada dalil yang secara eksplisit menunjukkan keutamaan menikah di bulan Dzulhijjah, tradisi ini telah mengakar kuat di berbagai komunitas muslim. Banyak ulama yang tidak melarang, bahkan mendukung tradisi ini selama pernikahan dilakukan dengan niat yang baik dan sesuai syariat Islam.
Namun, perlu diingat bahwa menikah di bulan Dzulhijjah bukanlah syarat sah pernikahan. Yang terpenting adalah niat yang tulus untuk membangun rumah tangga yang bahagia dan sakinah mawaddah warahmah, serta menjalankan pernikahan sesuai tuntunan agama.
Kesimpulan
Menikah di bulan Dzulhijjah boleh dilakukan dan tidak dilarang dalam Islam. Keistimewaan bulan ini dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan ibadah dan membangun rumah tangga yang harmonis.
Namun, perlu diingat bahwa menikah di bulan ini bukanlah tujuan utama, melainkan niat suci untuk membangun kehidupan pernikahan yang langgeng dan berkah.
Bagi calon pengantin, pertimbangkanlah berbagai aspek seperti kesiapan mental, finansial, dan spiritual sebelum memutuskan untuk menikah, tanpa terpaku pada bulan tertentu.
Semoga artikel ini dapat memberikan pencerahan dan membantu para calon pengantin dalam mengambil keputusan yang terbaik. Ingatlah, pernikahan yang dilandaskan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT adalah pernikahan yang akan membawa kebahagiaan dan keberkahan di dunia dan akhirat.